Jakarta-Korantalk.news Seorang pelajar bernama samaran MR mengecam pelajar lain bernama samaran EH memakai senjata tajam ataupun sajam via media sosial. Pihak kepolisian juga langsung melaksanakan penangkalan dengan memanggil kedua orang tua pelajar tersebut.
Peristiwa itu diucap terjalin pada Senin( 23/ 5) kemudian di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Bhabinkamtibmas Aiptu Agus berkata mulanya dia menerima laporan dari salah satu orang tua pelajar bila anaknya menemukan ancaman dari pelajar lain lewat media sosial( medsos).
" Kita telusuri tidak tahunya orangnya( pelajar yang mengecam) terdapat di dekat mari nih," kata Agus semacam dalam keterangannya, Jumat( 26/ 5/ 2023).
BACA JUGA : Didampingi Atase Polri, 26 WNI Korban TPPO di Myanmar Tiba di Jakarta
Sehabis itu Agus memanggil orang tua tiap- tiap kedua belah pihak buat menuntaskan kasus tersebut. Dari hasil musyawarah mengalami kenyataan kalau nyatanya pelajar bernama samaran MR itu mengaku mau ngeprank EH, pelajar yang ia ancam lewat media sosial tersebut.
" Kita panggil katanya ingin prank, tetapi memanglah banyak sahabatnya yang terindikasi tawuran, sebab dari artikel sajam, terdapat komunikasinya mengajak- ngajak sahabatnya buat ikut serta tawuran," katanya.
Agus kemudian melaksanakan bimbingan kepada kedua pelajar tersebut. Dalam musyawarah tersebut, Agus pula membuat pesan statment kepada kedua pelajar supaya peristiwa tersebut tidak terulang.
BACA JUGA : JK Sebut Ketidakadilan Sosial Bisa Picu Kerusuhan Mei 1998, Pendiri CSIS tak Sepakat: Tak Ada Faktor
" Kata orang tua yang ngancem anak aku diam di rumah tetapi malam suka keluar, kadangkala kembali jam 11 kadangkala jam 12. Makanya orang tua kita jalani bimbingan buat senantiasa melaksanakan pengawasan kepada putra- putranya ini," tuturnya.
" Jika ke depan ya itu di media sosial kita pantau jadi saat sebelum terjalin tawuran kita kasih imbauan- imbauan dahulu," lanjut ia.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
