KORAN TALK - Ganjar Pranowo resmi jadi calon presiden dari PDIP. Pengumuman ini disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lantas apa alasan Megawati pilih Ganjar jadi Capres PDIP?
Pada pengumuman ini tampak hadir Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023) siang.
Presiden hadir sekitar pukul 12.57 WIB.
Kepala Negara tidak menggunakan mobil kepresidenan yang biasa membawanya.
Melainkan Presiden datang dengan mobil Mercy berpelat nomor B 1287 RFS warna hitam.
Mobil tersebut tampak masuk ke dalam Istana Batu Tulis bersama sejumlah mobil warna hitam lainnya.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden (capres) PDI-P untuk Pilpres 2024.
Pengumuman dilaksanakan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4/2023) siang.
Berdasarkan keterangan resmi PDI-P, pengumuman akan dibacakan sekitar pukul 13.30 - 15.30 WIB.
Pengumuman disampaikan secara daring melalui channel media sosial PDI-P.
Sementara itu, kondisi di luar Istana Batu Tulis Bogor telah ramai dipadati jurnalis pada Jumat siang.
Para jurnalis bersiap mengabadikan momen jelang pengumuman capres kali ini.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengenakan kemeja merah dan hitam, resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan tahun 2024.
"Dengan menguncapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapakna saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden RI dari PDI Perjuangan," ujar Megawati Soekarnoputri, Jumat (21/4/2023).
Baca Juga : Puncak Gerhana Matahari di Medan Pukul 10.50 WIB, Ini Jadwal Lengkap di 38 Wilayah di Indonesia
Ganjar Pranowo Masih Terus Teratas
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut banyak kader PDI-P yang potensial dicalonkan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Kader PDI-P yang dimaksud tak hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belakangan menempati posisi teratas elektabilitas tokoh capres di sejumlah lembaga survei nasional.
"PDI-P punya banyak opsi. Karena politik ini dinamis," kata Hasto saat menjawab pertanyaan di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Namun, Hasto tak menjabarkan kader PDI-P yang dimaksud potensial sebagai capres.
Hasto menjelaskan, PDI-P tak hanya mementingkan elektoral semata untuk menentukan sosok kader sebagai capres.
Selain elektoral, figur capres itu juga perlu memiliki kekokohan ideologi dan merupakan pemimpin yang visioner.
"Itu (penentuan capres) tidak didasarkan semata-mata pada aspek elektoral karena variabel kepemimpinan itu sangat banyak," terang Hasto.
Akan tetapi, Hasto mengaku belum tahu siapa sosok kader yang akan diusung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai capres 2024.
Menurutnya, hal itu akan diumumkan oleh Megawati pada momentum yang tepat.
"Waktunya, nanti kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Tugas kami mempersiapkan, ketika momentum itu tiba, segala sesuatunya sudah siap," kata Hasto.
Perlu diketahui, sejumlah lembaga survei nasional mengabarkan elektabilitas Ganjar menempati urutan teratas dibandingkan tokoh capres lainnya.
Terkini, hasil survei yang diselenggarakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 11-14 April 2023 menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi pertama dengan elektabilitas 24,3 persen.
Namun, perolehan suara Ganjar beda tipis dengan Prabowo Subianto, yang elektabilitasnya 22,5 persen.
Persentase keduanya pun bersaing ketat. "Bila pemilihan presiden diadakan pada waktu survei ini dilakukan, sementara ini Prabowo dan Ganjar bersaing cukup ketat, di bawah keduanya ada Anies dan Ridwan Kamil," tulis SMRC dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Alasan Megawati Pilih Ganjar Jadi Capres
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP, bertepatan dengan Hari Kartini, Jumat (21/4/2023).
Megawati bukan tanpa alasan memilih deklarasi pada Hari Kartini.
Dalam pernyataan Megawati mengatakan, tanggal 21 April dipilih karena pada tanggal ini Presiden Sukarno menetapkan RA Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional.
"Belia sosok pembebas perempuan pelopor perjuangan kaum perempuan, ini bukan sekadar perjuangan emansipasi belaka, bukan pula hanya sekadar politik afirmatif, namun menyangkut hal mendasar terkait harkat dan martabat kaum perempuan. Sebab kata Bung Karno perempuan adalah jalan peradaban," katanya.
Megawati juga menyebut, sayap burung garuda kanan dan kiri adalah laki-laki dan perempuan. Jika salah satunya ada yang patah, apalagi perempuannya, maka burung Garuda tidak bisa terbang ke angkasa.
"Sebab itu saya sengaja memilih 21 April," katanya.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/ )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯