KORAN TALK - Nama Alya Theresia mendadak viral di media sosial setelah mengaku sebagai anak dari penceramah kondang Mama Dedeh.
Alya Theresia disebut telah diusir Mama Dedeh melansir dari KORAN TALK, Senin (3/4/2023).
Berdasarkan informasi yang beredar, Alya Theresia memutuskan pindah keyakinan 13 tahun lalu
Hal itu bermula saat Alya tak sengaja membaca Alkitab temannya yang tertinggal di rumah Alya.
Di tambah ia menikahi lelaki non muslim.
Alya mantap memutuskan keluar agama Islam belasan tahun lalu.
Setelah 13 tahun nengarungi rumah tangga, Alya pulang menemui orangtuanya. Namun konon ia diusir.
"Saya datang ke rumah di hari Lebaran, tapi saya diusir. Dibilang murtad," kata Alya Theresia dikutip dari TikTok @mashartono_
Hingga berita ini ditulis, Mamah Dedeh belum memberikan klarifikasi apapun.
Baca Juga : KRONOLOGI Diduga Anak Petinggi Polri Tabrak Mati Pelajar, Pelaku Menghilang saat di Rumah Sakit
Kisah Mama Dedeh
Dede Rosidah atau dikenal dengan sebutan Mama Dedeh.
Wanita kelahiran Ciamis, 5 Agustus 1951 silam ini adalah seorang pendakwah dan ustadzah Indonesia.
Mama Dedeh sudah mengenal dakwah sejak kecil.
Ia adalah anak seorang kiai bernama Sujai dan menikah dengan Syarifuddin yang juga anak kiai asal Betawi, KH Hasan Basri.
Masa kecil dan remajanya ia habiskan di kota kelahirannya.
Ia besar dalam lingkungan agama yang ketat.
Ayahnya seorang kiai
Tak heran bila Mama Dedeh dan saudaranya melakoni seperti ayahnya berceramah sejak kecil.
Saat usia SD, Mama Dedeh kadang mengisi ceramah-ceramah pengajian di kampung.
Lulus SMP, ia meneruskan sekolah pendidikan guru agama (PGA) yang tidak terlalu jauh dengan kegiatan ayahnya sebagai penceramah.
Padahal ia bercita-cita ingin menjadi pelukis.
Untuk meneruskan kegiatan ayahnya, Mama Dedeh dikirim ayahnya kuliah ke Jakarta pada usia 17 tahun.
Pada tahun 1968 itulah ia tinggal di Asrama putri Institut Agama Islam Negeri (kini menjadi Universitas Islam Negeri) Syarief Hidayatullah.
Ia mengambil Fakultas Tarbiyah (pendidikan).
Kebiasan berceramah tetap ia lakukan saat menjadi mahasiswa.
Saat Sabtu Minggu libur, ia keluar asrama bersama teman-temannya berceramah di sekitar Ciputat, Cireunde, dan Pondok Cabe, Jakarta.
Awal Mula Karier Mama Dedeh dan Dikenal Masyarakat
Mamah Dedeh mulai terkenal sejak berdakwah lewat radio.
Namanya makin melambung saat ia intensif ceramah di media televisi.
Perjalanan dakwahnya di media hampir 22 tahun. Padahal jauh sebelum itu, ia juga sudah berceramah keliling kampung.
Pada setiap cermahnya selalu mendapat respons yang baik. Bicaranya ceplas-ceplos ala orang Betawi.
Penyampaiannya tegas, galak, kadang mengundang tawa para jemaahnya. Apalagi kalau sudah mendengar ketawa mama Dedeh sendiri.
Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio betawi Bens Radio meminta Mama Dedeh mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.
Nama Mama Dedeh masuk ke sini, karena salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio ini mengusulkannya ke Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.
Mama Dedeh mulai siaran di Radio. Gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio mendapat respon yang bagus dari pendengar radio.
Dari situlah stasiun televisi Indosiar mengenal dan memintanya mengisi program Mamah dan Aa.
Pada tahun 2007, awal Mama Dedeh dikontrak Indosiar. Sejak tampil di Indosiar, namanya makin populer.
Ia pun mulai banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri. Ia sudah berkeliling kota-kota di Indonesia. Dalam sehari, ia bisa menghadiri 5-6 tempat.
Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.
Ia menulis buku dengan judul Curhat ke Mamah Dedeh:Menuju Keluarga Sakinah.
Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tapi tetap dengan aikon dengan nama Mamah.
Di antaranya, program; Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.
Kehidupan Pribadi Mama Dedeh
Tepat pada tahun 1970 saat itu usia Mama Dedeh masih 19 tahun, ia mantap memutuskan untuk menikah dengan kakak kelasnya sendiri.
adalah Syarifuddin merupakan suami Mama Dedeh yang kini telah memberinya 4 orang buah hati.
Ia jalani kuliah meskipun sudah berumah tangga dan tetap tinggal di asrama.
Setelah selesai kuliah, ia tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta.
Di sini pun bercermah. Setelah lima tahun di sana, ia pindah ke Depok. Beradaptasi dengan lingkungan baru bukan hal yang sulit baginya.
Ia bahkan diminta untuk mengisi acara pengaian di lingkungannya.
Seiring perjalanan waktu, ia pun berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.
Tak hanya itu, ia juga mengangkat anak asuh untuk disekolahkan. Namanya mulai dikenal di sekitar Jabotabek.
Selain menjadi pendakwah, Mama Dedeh ternyata memiliki bisnis sampingan, yaitu memiliki tujuh toko
elektronik, tiga toko pakaian dan juga percetakan alat-alat ATK
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/ )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯