KORANTALK- Kecelakaan maut di Tol Semarang- Solo, daerah Boyolali, pada Jumat( 14/ 4) serta Sabtu( 15/ 4) kemarin total memakan 11 korban jiwa. Polisi menyebut tol daerah Boyolali ialah titik letih serta rawan terjalin musibah kemudian lintas.
" Musibah di Tol Boyolali ini, ini memanglah merupakan titik black spot ataupun wilayah yang kerap terjalin laka lalu," kata Kasat Lalu Polres Boyolali AKP Meter Herdi Pratama, Pekan( 16/ 4/ 2023).
BACA JUGA: Rencana Sahur, Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Temannya, Bukannya Takut Malah Ditantang Balik
" Ataupun dapat aku bilang ini ya, biar orang- orang mengingat, inilah jalan tengkorak aku bilang. Supaya orang ketahui, jika aku melalui Boyolali wajib lebih berjaga- jaga. Mesti cek seluruh kesiapan, baik kendaraan ataupun raga pengemudinya," sambung ia.
Seringnya terjalin musibah kemudian lintas di jalur Tol Boyolali, bagi Herdi, pula sebab jalan Boyolali titik letih pengemudi.
" Kerap sekali aku ucapkan berulang kali bahwasannya kita ini di wilayah yang ialah fatique zona ataupun zona letih. Yang mana ini ialah tempat yang serba nanggung buat para pengemudi," ucapnya.
Wilayah nanggung tersebut, jelas ia, sebab bisa jadi telah dekat dengan posisi tujuan. Misalnya ke Solo, Ngawi, ataupun telah dekat pintu tol keluar buat mengarah Solo, Klaten, ataupun Jogja.
" Kita amati pula bisa jadi pengemudi, ini terdapat rest zona kan( Rest Zona 487 Boyolali). Tetapi mengapa ia tidak rehat? Bisa jadi pula pikirannya hendak terdapat rest zona selanjutnya yang bisa jadi lebih besar. Ataupun bisa jadi tujuannya telah dekat, bisa jadi mengarah Solo ataupun ke Ngawi serta sebagainya," jelasnya.
BACA JUGA: Tipu Pengusaha, 2 ASN di Pandeglang Ditangkap Polisi
Sehingga, lanjut Herdi, seperti itu yang menimbulkan para pengemudi kala telah hingga di Boyolali ini, meski telah letih, senantiasa memaksakan diri buat melanjutkan ekspedisi.
Herdi meningkatkan, kala mengemudi jarak jauh hingga durasi mengemudi yang sempurna itu optimal 8 jam satu hari, kala telah mengemudi 4 jam hingga wajib diselingi rehat.
" Jadi misalnya terus jalur( mengemudi) 4 jam itu harus rehat. 30 menit rehat. Istirahatnya tidur ya. Bukan rehat ngopi- ngopi, ngobrol, itu tidak rehat namanya," imbuhnya.
Diberitakan lebih dahulu, dalam 2 hari kemarin, Jumat( 14/ 4) serta Sabtu( 15/ 4), terjalin 2 musibah maut di jalur tol daerah Kabupaten Boyolali. Dari 2 peristiwa itu, menyebabkan 11 orang tewas serta 14 luka- luka.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/ )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯
