Jakarta- Aksi laki- laki berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang nampak geram ke pengemudi Toyota Sienta tengah viral di sosial media. Nampak dalam video yang tersebar, sehabis marah- marah oknum Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu mengambil belati serta menampilkan ke pengemudi Sienta.
Laki- laki berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang mengemudikan Mazda Biante nampak emosi terhadap pengemudi Sienta. Perihal itu nampak dalam video yang tersebar di media sosial Twitter. Dalam video yang telah 1, 5 juta kali dilihat, nampak semula laki- laki berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu tengah memarahi pengemudi Sienta.
Dia setelah itu kembali ke mobilnya serta membuka pintu Mazda Biante balik serta bawa senjata tajam( sajam). Sajam itu setelah itu dihunuskan tetapi ditunjukan ke dasar sambil dia memarahi pengemudi Sienta. Tidak lama berselang, sajam kembali dimasukkan ke mobil serta dia menarik pakaian seakan menampilkan berseragam Tentara Nasional Indonesia(TNI). Sayang tidak dikenal dengan tentu apa obrolan antara 2 pengendara, sebab dalam video suaranya tidak terdengar.
Komando Wilayah Militer IV Diponegoro dalam penjelasan resminya menarangkan kalau peristiwa itu bermula dikala oknum Tentara Nasional Indonesia(TNI) merasa dihalangi jalannya oleh pengendara Sienta. Merasa jalannya tersendat serta baginya pengendara mobil Toyota Sienta kurang mencermati keselamatan pengendara lain di jalur raya, kesimpulannya oknum anggota ES bernazar buat menghentikan serta membagikan peringatan kepada NH.
Sesampainya di trafic light Jalan. MH. Thamrin, oknum anggota ES menghentikan mobilnya kemudian mendatangi serta menegur NH serta terjalin cek- cok mulut sebab keduanya bersama merasa benar, sampai kesimpulannya membuat oknum anggota ES terprovokasi serta terpancing emosinya, setelah itu kembali ke mobilnya buat mengambil sangkur yang ialah kelengkapan pakaian dinasnya( PDL). Pada dikala terjalin cek- cok tersebut, warnanya terdapat pengendara mobil di balik mobil NH yang mengambil video serta berikutnya diupload di media sosial sampai kesimpulannya viral," tulis Kodam IV dalam keterangannya.
Kapendam IV/ Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, S. IP. mengatakan kalau peristiwa tersebut murni sebab salah mengerti. Ada pula oknum Tentara Nasional Indonesia(TNI) serta pengemudi Sienta juga telah dipertemukan serta setuju berdamai serta tidak bersinambung ke ranah hukum. Di samping itu satuan di mana oknum anggota ES berdinas, hendak melakukan langkah serta aksi cocok prosedur hukum dalam menanggulangi kasus yang terjalin secara handal serta sepadan.
Butuh dikenal, pengendara yang berlagak kasar terhadap pengguna jalur lain diucap pula Road Rage. Praktisi Road Safety& Founder Jakarta Defensive Driving Consulting( JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini menarangkan faktor pengemudi kasar di antara lain berhubungan dengan kekuasaan semacam pejabat, organisasi warga, lembaga hukum, rombongan semacam iring- iringan jenazah, motor fans club, serta sebagainya. Tidak cuma itu ukuran kendaraan yang lebih besar, mahal serta elegan pula berpotensi jadi faktor road rage.
BACA JUGA: Yang Masih Jadi Teka- teki dari HRV Nyasar di Hutan Tambakromo
Apabila mengalami sikap road rage dari pengendara di jalur, pengemudi dianjurkan buat tidak terprovokasi. Buat menjauhi hal- hal yang tidak di idamkan hendaknya mengalah. Terutama, pengemudi wajib senantiasa menaati peraturan kemudian lintas yang terdapat.
Mengalah kepada pengguna jalur yang kasar, bila terjalin insiden, kedua belah pihak yang ikut serta hendak rugi," jelas Jusri.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/ )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•