KORAN TALK - Untuk menunjukkan rasa kecewa Indonesia gagal jadi tuan rumah dan tidak bisa main dalam Piala Dunia U20, Garuda Muda pasang pita hitam di lengan kiri mereka.
Momen itu terekam dalam sejumlah potret yang diunggah twitter resmi PSSI @PSSI pada Kamis (30/3/2023) malam.
"Pita hitam yang tersimpul di lengan kiri para pemain tim U-20 Indonesia, menjadi simbol duka atas batalnya penggawa Garuda Nusantara berlaga di Piala Dunia U-20," tulis admin PSSI.
"Tetap tegar, Garuda Nusantara! Jangan menyerah, kita berjuang bersama," tambahnya.
Aksi Garuda Muda yang kompak memasang pita hitam di lengan ramai ditanggapi masyarakat.
Sebagian masyarakat memberikan simpati.
Pita hitam yang menjadi simbol duka atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 itu dianggap lumrah.
Alasannya karena anak-anak muda itu berhak berekspresi lantaran kecewa tidak bisa berlaga di Piala Dunia U20.
"Ayo...Kita kumpulkan semua suporter, official, timnas, n seluruh org2 yg tlh membantu n berjuang mmpersiapkn Pildun U20 smp sejauh ini. Kita beri mrk apresiasi setinggi2ny. Kita beri smangt n dukungan kpd mrk, walaupun akhirny dibatalkan. Kita penuhi stadion GBK..," tulis @EdduRivellion.
Namun, sebagian lainnya justru menilai aksi mereka berlebihan.
Mereka justru dinilai memanfaatkan momen untuk mencari popularitas serta menjual iba guna memanen empati dari masyarakat.
Mereka yang menolak aksi para Garuda Muda justru mengingatkan mereka atas Tragedi Kanjuruhan.
Ketika itu, para pemain Timnas Indonesia tidak memakai pita hitam.
Padahal ada sebanyak 135 orang tewas dan ratusan orang terluka dalam tragedi tersebut.
"Lebay Playvictim Trs... Kanjuruhan sama ga kyk gini?Oh Iya Ketuanya ingatkan GoTo Hari Ini Turun Bebas lagi 40.5T uang rakyat jangan sibuk nyari panggung trs ya kaka...," tulis @dhemit_is_back.
"Hmdehh apsh hubungan nya kanjuruhan sama timnas,gak usah sangkut paut kan sama pemain timnas,lg an para pemain tdk tau menau soal kanjuruhan,masak iya mrka disuruh tnggung jawab atas kanjuruhan pdhl bkan salah mrk,klok skiranya gsuka gsh ngehujat mrk lg bersedih,. ckp tw ajlh," balas @ochasaaaao.
"Kasihan sekali anak ini, kecewa krn tak jd tampil di PD U20 sembari mencibir kepedihan rakyat Palestina yg terjajah Israel. Ke depan PSSI jgn lagi ajarkan mrk cara instan cuma utk jd peserta World Cup. Biarkan mrk berjuang kalahkan tim lain, agar tahu arti merdeka yg sebenarnya," tulis @_palungmariana.
"Ini berlebihan,adik⊃2; ini "hampir" tampil di pildun karena sebagai tuan rumah,bukan prestasi/kualifikasi,jadi saat gagal jadi tuan rumah jg ga perlu terlalu di dramatisir dengan pita hitam segala... Kalian hrs berusaha msk piala dunia dgn prestasi lwt kualifikasi itu baru keren," balas @wim_musawa.
Garuda Muda Pasang Pita Hitam Tanda Duka, Rocky Gerung Tulis Pesan Menohok
Hal senada disampaikan Rocky Gerung rupanya tetap kokoh pada pendiriannya.
Pengamat politik itu justru menuliskan pesan menohok atas aksi yang dilakukan para punggawa Garuda Muda itu.
"Norak," tulis Rocky Gerung lewat status twitternya @rockygerung_rg pada Kamis (30/3/2023) jelang tengah malam.
Statusnya pun menuai pro dan kontra.
Sebagian besar mencelanya yang dinilai tidak menghargai semangat Timnas Indonesia U20.
Namun, sebagian lainnya justru mendukung Rocky Gerung karena teguh memegang prinsip soal penolakan Timnas Israel yang merupakan alasan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Baca Juga : Cuci Uang Impor Emas di Bea Cukai tak Tersentuh, Mahfud MD Duga Sri Mulyani Dikelabui Anak Buah
Garuda Muda Berduka, Rocky Gerung Ungkap kebahagiaan: Selamat Anak Bangsa!
Sehari sebelumnya, Rocky Gerung mengungkapkan kebahagiaannya atas batalnya Piala Dunia U20 Indonesia.
Ahli Filsafat dan Feminisme itu menyambut gembira penolakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Alasannya karena kedatangan Timnas Israel dalam ajang sepak bola dunia itu secara jelas melanggar konstitusi bangsa.
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat status twitternya @rockygerung_rg pada Rabu (29/3/2023) jelang tengah malam.
Dalam statusnya, Rocky bahkan menyindir Indonesia tidak pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Hal tersebut merujuk tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan sebanyak 135 orang dan ratusan orang terluka.
"Ngebunuh 134 jiwa sok ingin jadi host. Pantas dibatalkan. Negeri dikolam," tulis Rocky Gerung.
"'Anak Bangsa' pun kejang-kejang. Pantas. Akibat tak paham marwah konstitusi," ujarnya nyinyir.
Menurutnya, pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 menjadi momen kebahagiaan para pendukung kemanusiaan.
Sebaliknya, menjadi kabar duka bagi para anti kemanusiaan dan pengkhianat konstitusi.
"Kegembiraan bagi pendukung kemanusiaan. Kekecewaan bagi para anti kemanusiaan dan pengkhianat konstitusi. Selamat 'anak bangsa!' *cerita negeri Wakanda," ujar Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky Gerung tersebut menyusul pernyataannya sebelumnya.
Dirinya menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel.
Tak repot dengan berbagai pertimbangan, Rocky Gerung hanya menyatakan pandangan sederhananya.
Menurutnya, siapapun yang mengizinkan Timnas Israel menginjakkan kaki ke Tanah Air layak diduga sebagai pengkhianat konstitusi.
Dirinya pun menegaskan kemanusiaan di atas segalanya, termasuk olahraga.
"Siapapun yg mengizinkan Pembunuh, Pembantai, dan Penjajah dapat datang dan bermain, layak diduga sebagai pengkhianat konstitusi," tulis Rocky Gerung lewat status twitternya @rockygerung_rg pada Selasa (28/3/2023).
"Kemanusiaan diatas olahraga. Titik. Hanya ada di Wakanda," tegasnya.
Statusnya itu pun ramai ditanggapi masyarakat.
Pro dan kontra kembali mengisi kolom komentar postingannya.
Surat Jokowi Tak Ampuh Lagi
Meski berat, keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 harus diterima dengan lapangan dada.
Pasalnya, upaya yang dilakukan Ketua PSSI Erick Thohir, mulai dari menyerahkan surat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar itu tidak berbuah manis.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino," ujar Erick Thohir lewat keterangan resminya, Rabu malam.
"Kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," tuturnya.
Erick menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA tersebut tidak bisa ditawar dan ditolak lagi.
"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," tutur Erick Thohir.
"Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni (Infantino-Presiden FIFA), apa yang dititipkan Presiden (Jokowi), pecinta sepak bola, anak-anak Timnas U-20, dan juga suporter setia sepak bola."
"Tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," ujar Erick Thohir.
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini
klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/ )
¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯