Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

5 Kesimpulan Saat CEO TikTok 'Disidang'Kongres AS

28 Mar 2023, 17:44 WIB Last Updated 2023-03-28T10:44:18Z

korantalk - CEO TikTok Shou Zi Chew menjadi sorotan publik setelah duduk di 'kursi panas' pada sidang Kongres Amerika Serikat (AS), Kamis (23/3) lalu. Chew dicecar banyak pertanyaan oleh parlemen AS itu selama kurang lebih lima jam.

Parlemen AS mengkritik perlindungan data pengguna aplikasi TikTok, khususnya di AS yang memiliki kurang lebih 150 juta pengguna aktif. Para parlemen itu khawatir mengingat hubungan kurang baik AS dan China selama ini.


CNN telah merangkum lima poin kesimpulan dalam sidang Kongres AS dengan bos TikTok, sebagaimana berikut:


1. Parlemen agresif melarang TikTok di AS


Anggota parlemen dari awal terlihat agresif melarang aplikasi TikTok di Negeri Paman Sam itu. Perwakilan Republik Washington sekaligus Ketua Energi dan Perdagangan DPR AS Cathy McMorris Rodgers membuka sidang dengan memberi tahu Chew, "Platform Anda harus dilarang."


Chew selanjutnya membuka pemaparannya dengan menegaskan bahwa perusahaannya, ByteDance, tidak bekerja sama dengan pemerintah China. Ia sekaligus memastikan aplikasinya itu tidak bakal menimbulkan ancaman keamanan nasional.


"TikTok sendiri tidak tersedia di China daratan, kami berkantor pusat di Los Angeles dan Singapura, dan kami memiliki 7.000 karyawan di AS hari ini," katanya dalam sambutan pembukaannya.


Namun demikian, Chew memahami bahwa muncul sejumlah kekhawatiran terkait potensi akses asing yang tidak diinginkan ke data AS dan potensi manipulasi ekosistem TikTok AS.


Chew lantas menjamin aplikasinya bakal terus melindungi data pengguna AS, menjaga keamanan pengguna usia remaja, dan tetap bebas dari pengaruh pemerintah.


"Pendekatan kami tidak pernah mengabaikan atau meremehkan salah satu dari masalah ini. Kami telah menangani mereka dengan tindakan nyata," kata dia.


Meski begitu, upaya Chew untuk menekankan bahwa perusahaannya bukan bagian dari pemerintah China tampaknya tidak dihiraukan. Banyak anggota Kongres menyela kesaksian Chew dan mengatakan bahwa mereka tidak mempercayainya.


"Kepada orang Amerika yang menonton hari ini, dengarkan ini, "TikTok adalah senjata oleh Partai Komunis China untuk memata-matai Anda, memanipulasi apa yang Anda lihat, dan mengeksploitasinya untuk generasi mendatang," kata Rep McMorris Rodgers dalam sidang tersebut.


Perwakilan Demokrat California Anna Eshoo pun tak sepakat dengan klaim Chew yang menjamin keamanan data pengguna AS dan pemerintah China yang menurut Chew tidak memiliki akses data aplikasi TikTok.


"Saya rasa itu benar-benar tidak masuk akal," kata Eshoo.


"Saya telah memeriksa, dan saya tidak melihat bukti kejadian ini," jawab Chew.


"Komitmen kami adalah memindahkan data mereka ke AS, untuk disimpan di tanah AS oleh perusahaan AS, dan diawasi oleh personel AS. Jadi risikonya akan serupa dengan pemerintah mana pun yang pergi ke perusahaan AS dan meminta data," lanjut Chew.


"Saya tidak percaya TikTok, bahwa Anda telah mengatakan atau melakukan sesuatu untuk meyakinkan kami," jawab Eshoo.


2. TikTok tegaskan kerja aplikasi tak berbeda dengan raksasa teknologi AS


Chew selanjutnya juga menekankan bahwa data-data yang dihimpun dalam aplikasi TikTok merupakan data yang sering dihimpun banyak perusahaan lain di industri teknologi.


"Kami berkomitmen untuk sangat transparan dengan pengguna kami tentang apa yang kami kumpulkan," kata Chew. "Saya tidak percaya apa yang kami kumpulkan lebih dari kebanyakan pemain di industri ini," lanjutnya.


Klaim itu didukung oleh peneliti independen yang telah mendukung pernyataan Chew. Pada tahun 2020, The Washington Post bekerja dengan peneliti privasi untuk melihat ke balik 'terpal' TikTok.


Mereka kemudian menyimpulkan bahwa aplikasi tersebut tampaknya tidak mengumpulkan data lebih banyak daripada jejaring sosial arus utama pengguna. Kemudian pada tahun berikutnya, Pellaeon Lin, seorang peneliti yang berbasis di Taiwan di Lab Warga Universitas Toronto, melakukan analisis teknis lain yang mencapai kesimpulan serupa.


Kendati demikian, TikTok tetap mengumpulkan informasi dalam jumlah yang hampir sama dengan Facebook atau Twitter. Data-data tersebut di antaranya termasuk informasi tentang video yang pengguna tonton, komentar yang pengguna tulis, pesan pribadi yang pengguna kirim.


Dan apabila pengguna setuju untuk memberikan akses geolokasi dan daftar kontak pengguna di Smartphone. Meski dalam kasus ini, Chew mengklaim bahwa versi TikTok saat ini tidak mengumpulkan informasi GPS yang tepat dari pengguna AS.


3. Dampak TikTok ke anak-anak disorot


Beralih dari faktor keamanan nasional, beberapa anggota parlemen AS juga menyoroti terkait dampak aplikasi TikTok pada anak-anak. Anggota peringkat Komite Demokrat New Jersey Rep Frank Pallone misalnya, ia menilai sejumlah video di TikTok mampu memberikan pengaruh buruk kepada anak.

"Penelitian telah menemukan bahwa algoritme TikTok merekomendasikan video kepada remaja yang menciptakan dan memperburuk perasaan tekanan emosional, termasuk video yang mempromosikan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, serta gangguan makan," kata Pallone.


Senada, seorang republikan dari Ohio Rep Bob Latta menuding TikTok mempromosikan video tentang apa yang disebut 'blackout challenge' atau tantangan tersedak yang kemudian menyebabkan seorang gadis berusia 10 tahun dari Pennsylvania meninggal setelah mencoba meniru tantangan dalam video.


Republikan Rep Gus Bilirakis dari Florida juga mengatakan ada kekurangan moderasi konten yang memadai, yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk melihat konten yang mempromosikan menyakiti diri sendiri.


"Teknologi Anda benar-benar menyebabkan kematian," kata Bilirakis kepada Chew.


Di sisi lain, TikTok telah meluncurkan sejumlah fitur dalam beberapa bulan terakhir untuk memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna yang lebih muda, termasuk menyetel default baru 60 menit untuk batas waktu harian bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.


Namun fitur itu dikritik oleh anggota parlemen lantaran terlalu mudah diakali bagi para anak-anak dan remaja.


4. CEO TikTok dianggap tak menjawab pertanyaan


Perwakilan Demokrat dari California Rep. Tony Cárdenas juga menilai TikTok seolah menghindari pertanyaan dan membandingkannya dengan CEO Meta Mark Zuckerberg yang dinilai sama-sama membuat 'frustrasi'.


"Anda telah menjadi salah satu dari sedikit orang yang menyatukan komite ini," kata Cárdenas kepada Chew. "Anda sangat mengingatkan saya pada Mark Zuckerberg," kata Cárdenas.


"Dan Anda melakukan hal yang sama hari ini. Banyak jawaban Anda yang agak kabur, itu bukan ya atau tidak," imbuhnya.


Dalam kasus yang serupa, Zuckerberg pernah bersaksi di depan komite yang sama selama berjam-jam pada tahun 2018 setelah skandal data Cambridge Analytica.


Di sisi lain, TikTok mengatakan Kongres tidak tertarik mendengarkan jawaban Chew. Padahal Chew sudah mempersiapkan sekitar sepekan untuk duduk di 'kursi panas' dan menyiapkan presentasi sekaligus jawaban-jawaban yang memungkinkan akan ditanyakan para parlemen AS itu.


"Shou datang dengan persiapan untuk menjawab pertanyaan dari Kongres," kata juru bicara TikTok Brooke Oberwetter kepada CNN dalam sebuah pernyataan setelah sidang selesai.


Dalam sidang itu, salah satunya juga terlihat momen yang memperlihatkan Chew tidak diberikan kesempatan untuk menjawab.


"Tapi, sayangnya, sidang itu didominasi oleh sok politik yang gagal mengakui solusi nyata yang sudah berjalan," imbuhnya.


5. Pemerintah federal semakin retorik


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan TikTok harus 'diakhiri dengan satu atau lain cara', tetapi mencatat 'ada berbagai cara untuk melakukannya'.


Dalam sidang Komite Urusan Luar Negeri DPR yang terpisah, Blinken mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah TikTok cukup untuk didivestasikan dari perusahaan induknya di China.


baca juga : Cair Banyak Insin Sutrisno, Mantan Ketua Penolak Tambang Desa Wadas, Dapat Ganti Rugi 10,1 Miliar


Diplomat tinggi AS mengatakan dia yakin aplikasi itu merupakan ancaman bagi keamanan nasional AS, tetapi tidak akan langsung mengatakan bahwa itu harus dilarang. "Jelas, kami, pemerintah dan lainnya menghadapi tantangan yang ditimbulkannya dan mengambil tindakan untuk mengatasinya," katanya.


Dalam pernyataan terpisah pada hari Kamis, kendati tidak membahas atau menyebut nama TikTok secara khusus, Departemen Keuangan AS-badan yang mengepalai Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) - memperingatkan bahwa ada transaksi yang berisiko terhadap keamanan data.


"Secara umum, beberapa transaksi dapat menghadirkan risiko keamanan data, termasuk memberi orang atau pemerintah asing akses ke kumpulan data pribadi sensitif orang Amerika serta akses ke kekayaan intelektual, kode sumber, atau informasi sensitif lainnya," kata Juru Bicara Departemen.


"CFIUS, berdasarkan kasus per kasus, akan memastikan perlindungan keamanan nasional, termasuk untuk mencegah penyalahgunaan data melalui spionase, pelacakan, dan cara lain yang mengancam keamanan nasional," kata dia.


Selama lebih dari dua tahun, CFIUS dan TikTok telah menegosiasikan kemungkinan kesepakatan yang dapat mengatasi masalah keamanan AS dan memungkinkan aplikasi untuk terus beroperasi di AS.


baca juga : Pastikan Bahan Pokok Stabil, Bupati Dairi dan Kapolres Sidak ke Pasar Sidikalang


Namun dalam kesaksiannya, Chew berusaha meredakan kekhawatiran lama tentang TikTok, dan menyebut ketakutan akan akses pemerintah China ke data pengguna TikTok sebagai 'hipotesis'.


"Saya pikir banyak risiko yang ditunjukkan adalah risiko hipotetis dan teoretis," kata Chew. "Saya belum melihat bukti apapun. Saya sangat menantikan diskusi di mana kita dapat berbicara tentang bukti dan kemudian kita dapat mengatasi kekhawatiran yang diangkat," kata dia.


Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

                                                      (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)

                       Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini

                                klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/  ) 

                                                      ¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯

iklan