KPK kesimpulannya menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe, yang berstatus terdakwa permasalahan korupsi, dini minggu ini. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan salah satu strategi aparat buat membenarkan kelancaran proses penangkapan Lukas Enembe, salah satunya dengan mengecek ke katering langganan Lukas.
Dahulu ditakut- takuti, jika ditangkap katanya segala rakyat Papua turun," kata Mahfud Md di Gedung Negeri Grahadi Surabaya, Jawa Timur, dilansir dari korantalk, Pekan( 15/ 1/ 2023).
Mahfud kemudian menarangkan aparat mengamati jumlah massa pendukung Lukas Enembe yang menolak penangkapan. Massa itu terletak di dekat kediaman Lukas Enembe.
Iya hari awal dekat 2. 000, 3. 000 orang( yang turun menunjang Lukas Enembe). 4 hari setelah itu tinggal seribu, terus hingga kesimpulannya turun jadi 60 orang," jelas Mahfud.
Lalu dari mana aparat ketahui jumlah pendukung Lukas Enembe yang terletak di dekat kediamannya menyusut?" Pak Mahfud kok ketahui? Itu( Lukas Enembe, red) pesan katering, yang makan terdapat catatannya. Kita tahu tukang kateringnya, hari ini pesan berapa, baru kala lagi kecil( pesanannya) ambil( petugas KPK menangkap Lukas Enembe)," cerah Mahfud.
Lebih dahulu KPK formal mengumumkan Lukas Enembe selaku terdakwa di permasalahan dugaan tindak pidana korupsi pemberian serta penerimaan hadiah ataupun janji pembangunan infrastruktur di Papua. KPK pula menetapkan Direktur PT Tabi Bangun Papua( TBP) Rijatono Lakka selaku terdakwa.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)