Seseorang janda bernama Upik Seba, ditangkap polisi sebab mengedarkan narkoba tipe sabu- sabu.
Masyarakat Kampung Belum Merdeka( KBM), Kelurahan muara Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel, itu menaruh benda haram tersebut dalam bra.
Sepanjang 7 tahun hidup menjanda sepanjang itu pula terdakwa Ubek menggeluti bisnis haramnya itu.
Ia mengakui, suaminya dahulu ialah pecandu narkoba serta tinggal di Wilayah Selangit, Kabupaten Musi Rawas.
" Gara- gara suami saya seperti itu saya jadi begini, pak, saya dulu lari dari suami, ia pemakai pula. Sebab ekonomi, saya ambil benda dari orang yang antar ke pembeli," ucap Upik.
Dalam aksinya, terdakwa terencana menyembunyikan paket sabu- sabu di dalam bra buat mengelabui petugas.
Ingin satu paket, 5 paket ataupun belasan paket, senantiasa diselipkan di dalam zona terlarang tersebut.
" Saya hanya ambil upah jalur saja, pak, satu paket Rp 50 ribu. sistem COD, terdapat yang pesan saya ambil benda antar ke pembeli," ucapnya.
Ia mengaku, trik yang ia pakai sepanjang ini lumayan jitu mengelabui petugas. Apalagi dulu sempat lolos dari pengecekan kala beberapa petugas melaksanakan pengecekan.
Awal mulanya pernah risih dengan modus yang ia pakai. Menginggat zona sensitif itu kerap natural iritasi serta gatal gatal akibat berkeringat kelewatan di bagian buah dada.
Sabu- sabu yang sangat banyak ia sembunyikan di balik bra ialah pesanan terakhir ini sebanyak 43 paket kecil yang dibungkus dalam 4 bal paket dengan berat 11, 89 gr.
Rencananya paket itu hendak ia antarkan kepada 4 orang pelanggan yang berbeda beda.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan di kabupaten Muratara tipe narkoba yang sangat banyak tersebar tipe sabu- sabu.
Grupnya mengaku, telah banyak modus yang digunakan para pelakon buat mengedarkan benda haram tersebut, salah satunya dengan memakai wanita selaku kurir serta menyembunyikan benda haram tersebut di dalam bra.
" Modus ini lumayan baru di daerah kami, memakai wanita serta menyembunyikan di zona terlarang buat mengelabui petugas," bebernya.
