Jakarta-Korantalk.news Kepala Perguruan Kepolisian Nasional Haiti tewas ditembak di kawasan bunda kota Port- au- Prince yang dilanda kekerasan geng. Ini ialah insiden terkini dari serangkaian serbuan mematikan di negeri Karibia yang dilanda kekerasan itu.
Harington Rigaud" ditembak di kepala, tidak jauh dari perguruan", kata juru bicara kepolisian Garry Desrosiers semacam dikutip kantor kabar AFP, Sabtu( 26/ 11/ 2022). Ia meningkatkan kalau para pelakon penembakan pula mencuri kendaraan Rigaud serta menculik sopirnya.
Serbuan itu terjalin di kawasan yang dikendalikan oleh pemimpin geng Vitelhomme Innocent, yang diburu oleh otoritas Amerika Serikat atas keterlibatannya dalam penculikan 16 misionaris Amerika pada Oktober 2021.Otoritas AS sudah menawarkan imbalan duit sampai US$ 1 juta buat data yang menuju pada penangkapannya.
BACA JUGA : Lionel Messi, Selamatkanlah Argentina! Lawan Meksiko Jadi Laga Hidup dan Mati di Piala Dunia 2022
Sepanjang bertahun- tahun, Haiti sudah mengalami krisis keamanan, ekonomi serta kesehatan. Suasana ini diperparah dengan pembunuhan presiden Jovenel Moise pada tahun 2021, dengan geng- geng yang terus menjadi kokoh. Ditambah lagi negeri tersebut tengah berjuang melawan wabah kolera.
Bagi PBB, sepanjang setahun terakhir, dekat 100. 000 orang sudah meninggalkan rumah mereka buat menjauhi kekerasan geng- geng bersenjata.Kepolisian Haiti, yang mempunyai dekat 13. 000 petugas, bagi angka PBB, ataupun kira- kira satu petugas polisi per 1. 000 penduduk, tidak lumayan buat menanggulangi geng- geng tersebut.
BACA JUGA : Subvarian XBB dan BQ.1 Dominasi Kasus COVID-19 di Indonesia
Bulan kemudian, pemerintah Haiti memohon dorongan internasional buat membantunya menanggulangi krisis keamanan.Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sudah memohon Dewan Keamanan buat memikirkan pengiriman pasukan bersenjata internasional ke Haiti. Tetapi, sepanjang ini belum terdapat keputusan yang diambil.
