Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Resepsi Pernikahan di Tanggamus Tetap Berjalan di Tengah Kebanjiran

๐Ÿ…ท๐Ÿ…ฐ๐Ÿ…ฝ ๐Ÿ…ณ๐Ÿ†๐Ÿ†ˆ
30 Okt 2022, 14:34 WIB Last Updated 2022-10-30T07:34:08Z
KORANTALK - Pendamping pengantin asal Dusun Blitar, Desa Karang Rejo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, terpaksa menggelar pernikahannya di tengah terjangan banjir, pada Kamis( 27/ 10/ 2022) kemarin.

Perihal ini disebabkan luapan sungai Way Semaka yang pula menggenangi desa- desa sekitarnya.

Semula, pendamping Jainal Arifin serta Sulis Susilawati menggelar akad nikah yang dipimpin oleh seseorang penghulu dengan tenang. Akad nikah ini disaksikan oleh keluarga serta beberapa warga sampai mereka dinyatakan legal jadi pendamping suami- istri

Sehabis dinyatakan legal selaku pendamping suami- istri, para mempelai lanjut menggelar kegiatan resepsi. Dikala menunggu para tamu undangan tiba, seketika banjir menerjang mendatangi rumah serta tenda perkawinan.

Memandang perihal itu, keluarga mengangkut kedua mempelai buat duduk di pelaminan serta langsung pengambilan tahap gambar. Mereka nampak menggantung di atas tenda yang dikepung air banjir.

Pihak keluarga kesimpulannya merapihkan beberapa properti riasan yang sudah dipasang apik di dekat pelaminan. Sebagian nampak menyusun ulang kursi- kursi buat tamu undangan.

Perihal itu di informasikan oleh Setiawati, sebagai sohibul hajat kalau pula si bunda dari pengantin Sulis Susilawati kalau peristiwa itu terjalin dikala menggelar resepsi perkawinan putrinya.

Bunda dari mempelai perempuan, Setiawati berkata peristiwa itu terjalin dikala resepsi perkawinan putrinya diselenggarakan. Banjir akibat luapan sungan Way Semaka masuk tenda serta terus menjadi membengkak. Alat- alat masak juga turut terbawa derasnya air.

“ Akad nikahnya pada Kamis, 27 Oktober 2022 pada jam 09. 00 Wib serta berakhir jam 10. 00 Wib dengan di iringi hujan deras dari pagi hari,” katanya kepada beberapa awak media, yang dilansir pada Pekan( 30/ 10/ 2022).

Setiawati pula menuturkan kedalaman air di dalam tenda setinggi pinggang orang berusia sampai malam hari. Dia merasa pilu sebab kerabat serta keluarga yang diundang tidak dapat berkumpul sebab banjir.


“ Pilu sih pada hari senang anak aku, tamu undangan tidak tiba sebab banjir. Dalam resepsi kisaran yang muncul tidak lebih dari 100 orang. Tetapi kami bersyukur besok harinya tamu undangan tiba meski resepsi sudah berakhir,” tutupnya.

Sulis Susilawati, si pengantin perempuan pula mengaku bersedih atas peristiwa. Hari yang harusnya jadi hari penuh senang itu wajib dia relakan. Tetapi dia pula senantiasa merasa senang sebab sudah jadi istri legal dari si lelaki pujaan hatinya.

“ Ya pilu sih, dapat semacam ini. Temen- temen enggak dapat muncul, sebab motor banyak yang mogok,” ucapnya.

Dari kejaidian ini, panitia berupaya mengamankan peralatan di tempat nyaman. Meja prasmanan juga di pindah ke tempat yang lebih besar. Lebih parahnya, banjir menyebabkan genset mati sehingga hiburan organ tunggal terhenti berjam- jam.(*) 

Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

                                  (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)

iklan