KORANTALK - PURWOKERTO POLEWALIMANDAR- Viral di media sosial, video sebagian orang bawa jenazah dari Puskesmas dengan metode ditandu. Sementara itu, sarana kesehatan telah nyatanya mempunyai mobil ambulance.
Belum lama dikenal mereka merupakan masyarakat Desa Laliko Kecamatan Capalagian, Polewali Mandar.
Masyarakat terpaksa menandu jenazah memakai sarung yang berhubungan ke bambu.
Sebagian masyarakat menggotong jenazah itu dengan berjalan kaki meninggalkan Puskesmas.
Tidak nampak terdapat petugas yang berupaya menahan ataupun membagikan dorongan ambulance supaya jenazah itu dapat diperlakukanlebih layak.
Masyarakat menggotong jenazah dengan metode berjalan kaki sepanjang dekat 5 km.
“ ditandu, dekat 5 km,” kata Zubair, saudara almarhum
Pihak Puskesmas Capalagian, dokter Febry Yolari berkata, memanglah Puskesmas terdapat ambulance, tetapi cuma dipakai spesial buat penderita. Dalam keadaan tertentu, memanglah dapat dipakai buat jenazah, tetapi dikala itu, bertepatan terdapat penderita yang wajib dirujuk ke rumah sakit.
Sehingga ambulance dikala itu diprioritaskan buat merujuk penderita ke rumah sakit di banding membawakan jenazah.
Baca Juga : 3 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 136, Polisi Duga Kecepatan Minibus 90 Km/Jam
“ Masyarakat tiba membawa tandu kesimpulannya marah- marah dikira Puskesmas tidak sediakan ambulance,” katanya
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)