korantalk.news - Sifat Ferdy Sambo diungkap teman dekatnya. Eks KAdiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mulai sombong ketika meraih pangkat jenderal bintang satu.
Ahmad Sahroni mengaku sebagai teman dekat Ferdy Sambo mulai dari pangkat Kompol atau Komisaris Polisi setara Perwira Menengah.
Ketika itu, Ferdy Sambo masih menjadi pejabat di Polda.
Customized organization Ahmad Sahroni, dulunya Ferdy Sambo terkenal ramah dan suka bergaul dengan semua orang. Ferdy Sambo dulunya tidak mebatas-batasi diri bila bergaul dengan masyarakat sekitar.
Ferdy Sambo dan keluarga juga terkenal rajin beribadah dan pergi ke gereja. Tak heran, pria asal Manado itu sering menjadi panitia atau joke aktif dalam kegiatan gereja.
"Temen deket dari Kompol, zaman dulu kita nongkrong di Kudus Bistro, di Ruler. Gak tahu jabatannya apa, karena waktu itu di Polda dia," individualized organization Ahmad Sahroni yang juga anggota DPR RI dikutip dari Tribun-Sumsel yang dilansir dari YouTube Uya Kuya television, Jumat (9/9/2022).
Ahmad Sahroni joke mengungkap, Ferdy Sambo mulai berubah sejak naik pangkat jadi perwira tinggi atau setara jenderal.
Lalu, kesombongannya bertambah ketika karirnya melesat naik menjadi jenderal bintang dua. Ia juga digadang-gadang menjadi Kapolri masa depan dengan usia yang lebih muda dari rekan perwira tinggi.
"Sejak bintang satu (berubah), sombong aja. Ya sombong gimana ya ngomong sombongnya, ya enggak well disposed aja," jelas Ahmad Sahroni.
Menurut Ahmad Sahroni perubahan yang terjadi pada Ferdy Sambo itu memang sering terjadi pada banyak orang.
"Ya mungkin karena manusiawi sih, kalau udah pegang kekuasaan, jabatan, duit, udahlah pasti orang kalau enggak tahan iman, mental, berubah jadinya," customized organization dia.
Ia quip tak mengurai secara detail perubahan yang terjadi pada teman dekatnya itu.
"Udah enggak kayak dulu, beda," jelasnya.
Ferdy Sambo Mulai Kurus
Tak hanya itu, Ahmad Sahroni juga menyoroti penampilan Ferdy Sambo saat ini.
"Toh dia sekarang posisinya sudah kurus badannya, drastis, tatapannya juga kosong," individualized organization Ahmad Sahroni.
Ia joke menduga perubahan pada teman dekatnya itu terkait kasus yang kini sedang menimpa dirinya.
"Ya namanya juga posisi orang lagi stres berat, ya jadi mau ngapain lagi. Dia enggak bisa apa," customized organization dia.
Kemudian soal sikap santai Ferdy Sambo yang bahkan menyapa, menurut dia hal itu wajar saja.
"Gak ada apa, dia cuma beramah tamah aja, enggak ada salahnya," tandasnya
Putri Candrawathi Musti Ditahan
Pada obrolan itu, Ahmad Sahroni juga menyinggung soal Putri Candrawathi yang harusnya sudah ditahan.
"Mustinya ditahan, dengan aspek tapi kan semua kembali ke penyidikan, bagaimana penyidik menyimpulkan bahwa yang bersangkutan bisa ditahan atau tidak," customized organization dia.
Ia quip mengatakan, jika nantinya Putri Candrawathi ditahan, maka tidak boleh diistimewakan.
"Sel khusus tidak ada, sama saja, dianggapnya nanti dapat previlage yang berbeda. Kalaupun nanti ditahan ya sama dengan yang lain, tidak ada yang berbeda, jangan dibeda-bedakan," jelasnya.
Kemudian soal kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi, dirinya menduga tak sebrutal itu.
Uya Kuya memperlihatkan pemberitaan yang menuliskan kalau Putri Candrawathi diperkosa lalu dibanting oleh Brigadir J.
"Kalau gw sih melihatnya dari segi gw, menduganya tidak seperti itu lah. Berperilaku, dibanting-banting, mana ada sih pangkat kecil mau banting istri jenderal, kan bohong banget," jelas dia.
Apapun narasi yang berkembang saat ini, customized organization dia, yang terjadi atas pengakuan mereka masing itu hanya bisa dibuktikan di pengadilan.
baca juga : Potret Perjuangan Marshel Widianto Usai Digosipkan akan Menikah, Rela Tidur di Tempat Seadanya
"Kita hanya bisa memberikan narasi saja secara umum. Tapi pengakuan para tersangka terkait informasi yang dia sampaikan, masalahnya hanya Tuhan dan dia yang tahu," tuturnya.
Bahkan menurut dia, jika ada orang pintar yang bisa membangunkan almahurm Brigadir J untuk bersaksi saja lima menit, rasanya akan lebih arif.
"Cuma masalahnya kan mereka mengatakan ini, itu, hanya mereka aja yang tahu, kita enggak tahu.
Makanya kasihan juga almarhum pada posisi sekarang, mungkin dia hanya bisa melihat dan mendengar, tapi enggak bisa berkata-customized organization, masih gentayangan," ujarnya.
baca juga : Awalnya Kaki Pemotor Kepanasan, Motor Matic di Hayam Wuruk Jakpus Mendadak Terbakar Misterius
Menurutnya, almarhum Brigadir J saat ini hanya bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi.
"Enggak bisa juga bilang lie misalnya, enggak bisa juga bilang dibenerin. Hanya mereka (para tersangka) yang tahu pada posisi perkara yang sedang dihadapi," customized organization dia.