Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Operator Bis Kesusahan Isi Solar sementara itu Harga Telah Naik

Call me Einstein
21 Sep 2022, 13:25 WIB Last Updated 2022-09-21T06:26:15Z

JAKARTA, Korantalk.news - Pemerintah telah menaikkan harga solar subsidi pada dini September 2022. Semula solar yang dijual Rp 5. 150, naik jadi Rp 6. 800 per liter. Dampak dari peningkatan harga BBM tersebut mempengaruhi pada bayaran operasional industri otobus( PO). Oleh sebab itu, imbasnya merupakan tarif tiket bis yang turut naik. Permasalahan harga solar yang naik dapat diatasi, namun timbul hambatan lain. Mengingat solar yang digunakan merupakan subsidi dari Pemerintah, hingga penggunanya wajib didaftarkan melalui aplikasi MyPertamina.

Anthony Steven Hambali, owner PO Sumber Alam, berharap supaya solar subsidi tidak susah buat diperoleh seusai biayanya dinaikkan." Dikala ini isunya MyPertamina. Kami wajib register di mana itu agak susah. Tidak hanya itu, menimpa safety( keamanan) informasi pula masih diragukan," ucap Anthony di Jakarta, Selasa( 20/ 9/ 2022). Anthony menggambarkan pengalamannya dikala mengisi solar mengenakan aplikasi MyPertamina. Kala dimasukkan pelat nomornya saat sebelum isi, malah tercatat kalau kendaraannya wajib diisi Pertalite, sementara itu bis mengenakan solar.

BACA JUGA : Sahabat Beber Fakta Baru, Sebut Wendy Walters Pergoki Reza Arap Dengan Wanita Lain di Kamar

" Dimasukkan no polisinya, keluar di sana kalau kendaraan ini harusnya Pertalite. Ya itu enggak bisa jadi, masa bis minumnya Pertalite. Jadi terdapat kesalahan informasi,” ucap Anthony. Tidak hanya itu, terdapat pula peristiwa QR code telah digunakan oleh kendaraan lain, sementara itu tidak cocok dengan informasinya. Perihal semacam ini yang dapat dimanipulasi, soal informasi kendaraan yang telah terkumpul.“ Ini yang masih jadi problem, harapannya hal- hal semacam ini ditiadakan. Jika memanglah misalkan( harga BBM) telah naik, ya harusnya barangnya terjamin," ucap Anthony.


iklan