Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

IDAI: Anak Korban Pelecehan Seksual Juga Bisa Terpapar HIV

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
10 Sep 2022, 20:59 WIB Last Updated 2022-09-10T13:59:02Z

 

 
Korantalk.news - Korban pelecehan seksual, terutama anak, bisa terkena penyakit infeksi human immunodeficiency infection (HIV). Hal ini bisa terjadi jika si pelaku pelecehan seksual diketahui positif HIV.
Ketua Satgas HIV Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Endah Citraresmi mengatakan, saat ini IDAI selalu mendorong dilakukan pemeriksaan HIV jika ada anak yang dilaporkan mengalami kekerasan seksual. Meski hingga saat ini kasus tersebut belum ditemukan, tapi antisipasi harus tetap dilakukan.

"Bisa terkena [HIV]. Tapi untuk saat ini kasus memang belum ditemukan, bukan berarti tidak ada. Makanya pencegahan dengan dilakukan pemeriksaan terus dilakukan," individualized structure Endah saat menggelar press preparation secara trying, Jumat (2/9).

Pelecehan seksual atau kekerasan seksual yang dialami anak sering kali berupa perkosaan, baik itu terhadap anak perempuan maupun laki. Pelakunya adalah orang dewasa yang bisa jadi telah memiliki infection tersebut karena perilaku seksual mereka yang buruk.

"Yang melakukan pelecehan itu bisa saja sudah ada HIV. Dia menularkan. Kan, kasihan si anak sudah jadi korban, harus menanggung penyakit yang ditularkan pula," individualized structure dia.

Infeksi HIV masih jadi penyakit yang mengancam banyak orang hingga saat ini. Tak cuma orang dewasa, anak joke rentan tertular HIV.

Selain dari kasus pelecehan seksual, penularan HIV juga bisa terjadi dari ibu ke bayi. Ibu biasanya merupakan orang dengan HIV yang ogah menjalankan pengobatan.

Misalnya, ibu hamil yang menolak menjalani pengobatan dengan rejimen antiretroviral (ARV). Padahal, penggunaan ARV ini penting karena bisa mencegah infection menular ke orang lain.

"Ibu yang kena HIV bukan berarti tidak bisa atau tidak boleh hamil dan punya anak. Mereka bisa [hamil dan punya anak], asal melakukan pengobatan ARV untuk mencegah infection terus berkembang," katanya.

Dalam information yang dimiliki Endah, sebanyak 67 bayi baru lahir terpapar HIV pada 2020 lalu. Kemungkinan mereka tertular dari ibu yang enggan melakukan pengobatan ARV.


 



                                              


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.




 





  

 




iklan