Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Heboh Bjorka, KPU Tingkatkan Keamanan Siber Cegah Kebocoran Data

RG
12 Sep 2022, 16:16 WIB Last Updated 2022-09-12T09:16:46Z


KORAN TALK - Hacker Bjorka yang menjual data pengguna dan mengumbar kebocoran data warga Indonesia tengah ramai dibicarakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) meningkatkan keamanan sibernya untuk mengantisipasi kebocoran data.

"Kita akan meningkatkan keamanan siber pada aplikasi-aplikasi kami," ujar Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).


Baca Juga : Polisi Visum Siswi SD yang Diduga Diperkosa Kepsek, Ini Hasilnya


Idham meyakini aparat penegak hukum dapat segera mengungkap siapa sosok Bjorka tersebut. Dia pun memastikan KPU sebagai penyelenggara Pemilu memprioritaskan keamanan data yang dimilikinya.

"Kami tentunya sebagai penyelenggara pemilu serentak 2024 ke depan kami akan prioritaskan tentang keamanan data. Tadi hal tersebut juga sempat memuka dalam RDP dengan Komisi II DPR RI," ucap Idham.

"Kami kan juga sudah membentuk gugus tugas keamanan siber. Nah nanti kami akan koordinasikan dengan gugus keamanan siber," sambungnya.

Sebelumnya, viral dugaan kebocoran data penduduk warga Indonesia dan dijual ke forum online Breached Forums yang diduga berasal dari KPU. Diduga lebih dari 105 juta data dijual oleh anggota forum bernama Bjorka di laman itu dengan judul Indonesia Citizenship Database From KPU 105M. Dia juga mencantumkan logo KPU di situs tersebut.

Dalam situs tersebut, Bjorka mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia dengan detail Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain.

KPU sudah membantah kebocoran data tersebut berasal dari instansinya.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang data yang kabarnya diperjualbelikan di publik, KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU," kata Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Kembali ke Bjorka, hacker tersebut juga membocorkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM dengan kapasitas 87GB dijual di situs gelap tersebut. Kala itu, ia membanderolnya dengan harga US$50 ribu (sekitar Rp744 juta) sambil menyertakan sampel data sebanyak 2GB.


Baca Juga : Viral Seorang Wanita Lahirkan Bayi Kembar dari Ayah Berbeda, Kok Bisa?


Tak hanya itu, Bjorka juga membeberkan data pribadi Menkominfo Johnny G Plate dan mengaku mempunyai dokumen rahasia Presiden RI milik Joko Widodo (Jokowi). Terakhir, Bjorka juga mengatakan siapa otak pembunuhan aktivis Munir pada 2004.

Bjorka juga menyenggol sejumlah pejabat tinggi di Twitter, mulai dari Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR Puan Maharani, sampai Menteri BUMN Erick Thohir. Denny Siregar juga tak luput dicolek Bjorka.


Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

                                                         (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)


                     Dapatkan Informasi Terupdate Pertandingan Bola Setiap Hari Hanya DI Sini

                                      klik Link Ini ╰┈➤ ( http://www.scorebola.xyz/  ) 

                               ¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯

iklan