Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Detik BBM RI Naik, Minyak Dunia Malah Turun

2 Sep 2022, 14:08 WIB Last Updated 2022-09-02T07:08:08Z

korantalk.news - Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan. Bahkan, harga komoditas energi penting itu anjlok hingga lebih dari 2%.

Pada Kamis (1/9/2022) pukul 06:42 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 95,23/barel. Wanders 2,66% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya. Untuk jenis light sweet harganya US$ 89,17/barel. Berkurang 2,69%.

Dalam sepekan terakhir, harga brent dan light sweet ambrol masing 5,12% dan 6,02%. Selama sebulan ke belakang, harga turun 2,8% dan 3,48%.

Turunnya harga minyak sendiri disebabkan oleh kekhawatiran akan melemahnya permintaan. Tekanan inflasi menyebabkan bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuan akan menekan laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, permintaan energi dikhawatirkan berkurang.

Selain itu, faktor lain yang mendorong turunnya harga minyak yakni lockdown yang kembali dialami China. Terbaru, otoritas kesehatan menutup pasar elektronik terbesar di dunia yaitu Huaqiangbei yang terletak di Shenzhen. Sebanyak 24 stasiun kereta bawah tanah (metro) juga ditutup sementara.

baca juga : Kuat Maruf Terseyum Saat Jalani Rekontruksi, Geli Lihat Skenario Sambo?

"Pelemahan di China memainkan peran besar (dalam koreksi harga minyak). Belum lagi ada kekhawatiran permintaan yang melemah di negara Barat karena kenaikan suku bunga dan cengkeraman inflasi," customized organization Harry Altham, Analis StoneX Group yang berbasis di London, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, turunnya harga minyak dunia ini sendiri terjadi saat Indonesia berencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kenaikan ini diperkirakan terjadi pada tanggal 1 September 2022.

Sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi sendiri disuarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

baca juga : Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU Banyuwangi,BBM di naikan ,dan isi nya di oplos !!!

Sri Mulyani mengaku bahwa anggaran subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik melonjak tiga kali lipat hingga Rp 502 triliun dan diperkirakan masih terus merangkak naik hingga Rp 698 triliun akibat kenaikan harga pangan dan energi yang dipicu eskalasi international strategy.

Serupa, Luhut menyebut bahwa pemerintah telah siap bila harga BBM bersubsidi benar naik. Ia mengatakan pemerintah akan memastikan kenaikan harga BBM tidak ikut mengerek laju inflasi nasional di sisa tahun ini.

iklan