KORANTALK - Polresta Surakarta menyelidiki dugaan kelalaian dalam peristiwa kebakaran di Ruang Puntadewa Rumah Sakit Jiwa Wilayah( RSJD) dokter Arif Zainudin di Solo, Jawa Tengah, Jumat( 5/ 8).
Peristiwa tersebut menelan 2 korban jiwa ialah penderita bernama samaran YA( 30 tahun) YR( 33 tahun) dan 3 penderita yang lain hadapi luka- luka.
" Kami hendak memandang apakah terdapat faktor kelalaian terpaut dengan SOP( Standard Operating Procedure) petugas jaga," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak usai meninjau posisi kebakaran.
Sampai dikala ini, Satreskrim Polresta Surakarta telah memohon penjelasan dari 5 pegawai RSJD dengan status saksi. 3 orang ialah perawat jaga yang bertugas di Ruang Puntadewa RSJD dokter Arif Zainudin, satu orang petugas keamanan, serta satu orang perawat dari bangsal lain.
Bagi penjelasan yang dikumpulkan, kebakaran terjalin dekat jam 03. 42 Wib. Api awal kali dikenal salah satu perawat yang meninjau ruangan sebab mendengar suara ledakan dari arah sayap kanan Ruang Puntadewa.
" Kala dilihat dari sisi atap sebelah Timur telah terdapat api serta atap dari pvc ini terdapat sebagian yang telah jatuh dibakar api," katanya.
3 perawat yang dikala itu bertugas di Ruang Puntadewa lekas menyalakan alarm internal buat menegaskan penunggu rumah sakit yang lain.
" Terdapat yang memencet tombol alarm internal rumah sakit, menelpon piket siaga, satu orang lagi melaksanakan evakuasi terhadap 7 penderita yang terdapat di tempat tidur dikala peristiwa," katanya.
Petugas baru menghubungi pemadam kebakaran dekat jam 03. 55 Wib sehabis kandas memadamkan api dengan 10 unit Perlengkapan Pemadam Api Ringan( APAR). Pemadam kebakaran juga tiba kurang dari 5 menit semenjak menemukan laporan peristiwa.
" Jam 4. 02 api dinyatakan padam dengan hadirnya petugas pemadam kebakaran," katanya.
Selaku cerminan, Ruang Puntadewa ialah tempat perawatan penderita kronis pria berusia di RSJD dokter Arif Zainudin yang berisi 18 penderita dikala kebakaran terjalin.
9 penderita di sayap kiri serta 9 penderita di sayap kanan. Kebakaran terjalin di sayap kanan ruang tersebut.
" Di dalamnya ada 3 ruang isolasi. Ruang isolasi itu dilengkapi dengan teralis. Satu ruang isolasi dengan kapasitas satu orang. Terdapat 2 ruang yang diisi satu orang per ruangan," kata Ade.
Sedangkan 7 penderita yang lain terletak di selasar sayap kanan dalam kondisi terikat( restrained) di tempat tidur. Dikala kebakaran terjalin, perawat sukses mengevakuasi 7 penderita tersebut. Sedangkan YA serta YR yang terkunci di ruang isolasi tidak sukses diselamatkan.
" Kala hendak membuka ruang sel isolasi telah tidak membolehkan sebab api telah membengkak," katanya.
Ade meningkatkan Ruang Puntadewa tidak mempunyai instalasi sprinkler buat menghindari terbentuknya kebakaran.
" Kami memandang tidak terdapat( sprinkler)," katanya.
Dikala dikonfirmasi, Direktur RSJD dokter Arif Zainudin mengakui bangunan rumah sakit memanglah tidak dilengkapi dengan sistem sprinkler.
Tetapi dia membenarkan bangunan RSJD dokter Arif Zainudin telah penuhi ketentuan serta mempraktikkan Standard Operating Procedure( SOP) yang ketat di dikala kebakaran terjalin.
" Telah penuhi standar. Telah terdapat apar di tiap ruangan serta jumlahnya memadai," katanya.
Kendati demikian, dia berkata peristiwa kebakaran tersebut hendak jadi bahan penilaian untuk pihak rumah sakit buat tingkatkan kesiapsiagaan menanggulangi insiden kebakaran.
" Pasti kami hendak melaksanakan penilaian secepatnya terhadap peristiwa ini. hendak terdapat tindak lanjut dalam perihal perlindungan terhadap kemampuan kebakaran. Tercantum sprinkler saat ini belum terdapat, nanti kita perbaiki," katanya.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
