Korantalk.mews - Kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat allias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku ingin bertemu istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Dia sengaja ingin bertemu istri Sambo untuk mendalami dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J.
Dirinya mengaku ingin mengetahui kejelasan rangkaian peristiwa penembakan yang selama ini dijelaskan oleh pihak Sambo tersebut.
"Saya kepingin berbicara dengan dia supaya jelas apa yang terjadi pada 8 Juli 2022," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/8).
Kamaruddin mengatakan pertemuan ini tentunya bermaksud untuk mengurangi misteri yang kian belum terungkap. Katanya, hal ini dilakukan agar kasus ini cepat terungkap dan tidak membebani Polri.
"Jadi saya tertarik untuk bertemu Ibu Putri supaya tahu dan mengurangi terlalu banyak misalnya misteri yang tidak terungkap," ujarnya.
Baca juga : Ungkap Detik-detik Kejadian Penembakan Brigadir J, Bharada E Ngaku Lebih Plong
"Saya menawarkan diri untuk bertemu Ibu Putri. Paling tidak saya mau mendengar curahan hatinya apa sih yang terjadi pada 8 Juli 2022 di Kompleks Duren Tiga sana," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus tersebut.