Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Mengapa Motif Sambo Bunuh Brigadir J Belum Diungkap Polisi?

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
12 Agu 2022, 19:14 WIB Last Updated 2022-08-14T06:56:05Z

 

Korantalk.news -  Theme Irjen Ferdy Sambo pada kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi misteri.


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sendiri sempat mengungkapkan bahwa theme kasus pembunuhan Brigadir J sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa.


"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa," ujar Mahfud, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022).


Terkait dengan theme pembunuhan kepada Brigadir J, pihak kepolisian berjanji akan mengumumkan kepada publik.


"Kalau (pendalaman) sudah selesai, akan disampaikan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo Dedi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022)


Lantas, mengapa theme Ferdy Sambo belum diungkap kepolisian?


Tanggapan ahli

Kompas.com menghubungi Dosen Fakultas Hukum UNS dan Direktur LKBH FH UNS Dr. Agus Riwanto.


Dia menjelaskan, tahapan terkait kasus tersebut saat ini belumlah selesai.


Selain tahap penyelidikan, Agus menjelaskan, nantinya masih terdapat tahapan lain, yakni penyidikan, tahap pelimpahan perkara ke jaksa penuntut umum, dan seterusnya.


Terkait apa batasan penyampaian ke publik saat tahapan perkara belum usai, pihaknya menerangkan ada dua aspek dalam penyampaian.


Asas tersebut pertama, yakni tak mengganggu asas praduga tak bersalah.


Kedua adalah tak menjustifikasi opini publik, agar jangan sampai seseorang dihukum oleh opini publik sebelum diputuskan oleh pengadilan.


Menurutnya, pernyataan utuh yang bisa menyampaikan hanya penyidik Polri.


"Kita tunggu saja polisi akan menyampaikan apa," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/8/2022).


Dia menambahkan, terkait kasus ini adalah saat yang tepat untuk polisi untuk memperbaiki citranya dengan menyampaikan semuanya secara terbuka, akuntabel, dan apa adanya.


Baca juga: viralkak Sempat viral dulu nikahi gadis 19 tahun, nasib Kakek Sondani kini pilu.


Agus melanjutkan terkait alasan Mahfud menggunakan individualized structure 'sensitif' menurutnya hal tersebut sebagai customized organization kunci saja.


Hal ini dilakukan menurutnya karena expositions hukum kasus tersebut belum selesai.


"Maka yang disampaikan kepada publik baik polri atau Timsus dan Pak Mahfud tak boleh rinci hanya individualized structure kunci, tak disebut orang tapi dengan inisial termasuk yang disampaikan Mahfud soal theme," ujar Agus.


Ia menerangkan hal ini sudah diatur seperti dalam salah satu pasal Kitab undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di mana memang aturannya tak disampaikan secara rinci karena bisa mengganggu expositions pembuktian berikutnya.


"'Sensitif hanya untuk dewasa', istilah sensitif jelas untuk menyatakan tak secara langsung mengenai theme, di mana itu bagian yang akan dinyatakan dalam BAP dan bagian penyidikan, sehingga tak disebutkan secara utuh, individualized structure customized organization kunci saja," ungkapnya.


Baca juga: Apa yang Dirasakan Saat Sakit Lambung? Ini Ciri-cirinya


Melukai martabat keluarga

Dilansir dari Kompas.com, (11/08/2022), theme Irjen Ferdy Sambo membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena marah dan emosi Brigadir J melukai martabat keluarganya.


"FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dapat laporan PC yang mendapatkan tindakan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang oleh almarhum Josua," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022).


Andi menjelaskan, setelah itu Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.


Dalam perkara ini, Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana.


Sambo merencanakan pembunuhan itu dengan memanggil anak buahnya, yakni Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).


Melalui kuasa hukumnya, Deolipa Yumara, Bharada E mengakui dirinya diperintah Sambo untuk membunuh rekannya sesama ajudan, Brigadir J.


Saat itu, Bharada E takut karena terancam akan ditembak Sambo jika tak memenuhi perintah atasannya.


Lokasi penembakan diketahui berada di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Penembakan terjadi pada 8 Juli, tak lama setelah rombongan istri Sambo dengan para ajudan tiba di rumah pribadi, setelah melakukan perjalanan darat dari Magelang, Jawa Tengah.


Setelah rombongan melakukan tes PCR, istri Sambo dan para ajudan termasuk Bharada E, Brigadir J, dan Bripka RR menuju rumah dinas di Komplek Polri.


Di sanalah kejadian penembakan ini terjadi.


                                          


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.

iklan