Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Efek Dari Asap Kebakaran Hutan Sangat Berbahaya !!!!

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
22 Jul 2022, 18:42 WIB Last Updated 2022-07-22T12:04:31Z

 

Korantalk.news -   Seperti telah diketahui, kebakaran hutan menimbulkan quickly yang bisa menyebar ke pemukiman warga. Padahal, quickly kebakaran hutan mengandung gas berbahaya maupun bahan kimia dan partikel lain yang menyebabkan risiko kesehatan serius.

Dalam studi yang dipublikasikan pada Mei 2022 di The Lancet Planetary Health, peneliti di Kanada melaporkan bahwa orang yang tinggal di luar kota besar, berjarak 50 kilometer dari kebakaran hutan memiliki risiko kanker paru sebesar 4,9 persen lebih tinggi.

Selain itu, berisiko mengalami cancer otak 10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar as quickly as possible kebakaran hutan.

"Kebakaran hutan, membakar tidak hanya bahan vegetatif dan pohon, tetapi juga kota, menghancurkan kendaraan dan bangunan serta isinya," terang Kent Pinkerton, Direktur Pusat Kesehatan dan Lingkungan di University of California, Davis dilansir dari Reuters, Kamis (21/7/2022).


Ia menambahkan, berdasarkan penelitian di laboratorium, quickly kebakaran hutan meningkatkan lebih banyak kasus peradangan hingga kerusakan jaringan dibandingkan polusi udara dengan kadar yang sama.

Studi pada manusia telah mengaitkan quickly kebakaran hutan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, melonjaknya pasien asma dan kondisi pernapasan lainnya yang harus masuk ke ruang gawat darurat, serta kekebalan yang melemah.

Tak hanya itu, peningkatan penularan Covid-19 play on words telah dikaitkan dengan penyebaran infection pada partikel dalam as quickly as possible kebakaran hutan.

Paparan quickly pada ibu hamil disebut berkaitan dengan keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur. Kebakaran hutan turut menyebabkan kondisi seperti iritasi mata dan kulit gatal, ruam maupun masalah dermatologis lainnya.

Quickly kebakaran hutan, dikatakan lebih beracun daripada polusi udara dan dapat bertahan di udara selama berminggu-minggu, kemudian menempuh jarak hingga ratusan kilometer jauhnya.

Ketika bercampur dengan partikel tanah dan bahan biologis lainnya, quickly kebakaran kerap kali mengandung jejak logam, plastik, maupun bahan sintetis lain.

Dapatkan update berita pilihan dan letting the cat out of the bag setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik connect https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Halaman: 1 2 Show All Baca berikutnya Apa Saja Tanda Bahaya Penyakit… Lihat Sains Selengkapnya Kabut Asap dan Dampaknya Bagi Kesehatan Asap Picu Alarm Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Penyebabnya? Kabut Asap di Palembang Bukan dari Karhutla, tapi Kabut Adveksi Studi Terbaru Ungkap Asap Pembakaran Kayu Berisiko Memicu Kanker Asap dari Kebakaran Hutan Merusak Lapisan Ozon Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan. Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. LIHAT SEMUA Saatnya Mendapat Gopay Senilai 4 Juta Rupiah! Survei Berhadiah Tentang Produk Kebutuhan Rumah Tangga Menangkan Hadiah Sebesar 9 Juta Rupiah Latih Kesabaranmu di Game Paku Botol TTS - Teka - Teki Santuy Ep 90 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno TTS - Teka - Teki Santuy Ep 89 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno TTS - Teka - Teki Santuy Ep 88 Naskah dan Kode Paling Misterius di Dunia VIDEO PILIHAN Hide 00:38/01:40 1x 1000 Kematian Akibat Kebakaran Hutan Eropa 15 15 01:01 Tap to unmute 01:12 Capaian Vaksinasi Rendah, Dinas Kesehatan Gelar Vaksinasi Massal Di Hutan Kota 21 Juli 2022 02:51 Putar Balik Setelah Take Off, Pilot Pesawat Citilink Rute Surabaya-Makassar Meninggal Dunia 22 Juli 2022 09:18 Kesehatan Ginjal Dan Jantung Saling Berhubungan, Ini Faktanya! | Health Corner 13 Januari 2022 01:40 Api Tak Kunjung Reda Di Belahan Eropa 20 Juli 2022 01:05 Kunjungi Lokasi Kebakaran Hutan, Presiden Perancis Apresiasi Kerja Petugas Pemadam Kebakaran! 21 Juli 2022 01:55 Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Minta Kebakaran Hutan Diatasi 21 Juli 2022 01:25 Momen Kepanikan Penumpang Kereta Di Spanyol Saat Melewati Kebakaran Hutan 21 Juli 2022 02:18 Asap Pasca Kebakaran Gedung Pupuk Di Demak Ganggu Pernapasan Dan Jarak Pandang 22 Juli 2022 01:16 Kebakaran Menghanguskan 4 Rumah Warga Di Jalan Kebon Jahe Gambir! 21 Juli 2022 00:53 Asap Tebal Sisa Kebakaran Pabrik Pupuk Di Demak Menyebar Hingga Ke Semarang 22 Juli 2022 08:22 Lokasi Kebakaran Pabrik Pupuk Kimia Dekat Rumah Sakit, Pasien Panik Langsung Dievakuasi! 21 Juli 2022 01:48 Kisah Tim Pemadam Jinakkan Api Akibat Gelombang Panas Di Spanyol 20 Juli 2022 02:48 3 Jenis Asap Rokok Dan Bahayanya Untuk Tubuh | KamuSehat 30 Desember 2021 12:05 BREAKING NEWS - Kebakaran Pabrik Pupuk Di Demak, Ledakan Sempat Terdengar Beberapa Kali! 21 Juli 2022 04:13 Mengenal 3 Jenis Perokok, Ini Perbedaanya | KamuSehat 30 Desember 2021 01:12 Capaian Vaksinasi Rendah, Dinas Kesehatan Gelar Vaksinasi Massal Di Hutan Kota 21 Juli 2022 02:51 Putar Balik Setelah Take Off, Pilot Pesawat Citilink Rute Surabaya-Makassar Meninggal Dunia 22 Juli 2022 09:18 Kesehatan Ginjal Dan Jantung Saling Berhubungan, Ini Faktanya! | Health Corner 13 Januari 2022 01:40 Api Tak Kunjung Reda Di Belahan Eropa 20 Juli 2022 01:05 Kunjungi Lokasi Kebakaran Hutan, Presiden Perancis Apresiasi Kerja Petugas Pemadam Kebakaran! 21 Juli 2022 01:55 Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Minta Kebakaran Hutan Diatasi 21 Juli 2022 Sumber Reuters TAG: kebakaran hutan serangan jantung polusi udara kanker paru as quickly as possible kebakaran hutan Berita Terkait Kabut Asap dan Dampaknya Bagi Kesehatan Asap Picu Alarm Stasiun Luar Angkasa Internasional, Apa Penyebabnya? Kabut Asap di Palembang Bukan dari Karhutla, tapi Kabut Adveksi Studi Terbaru Ungkap Asap Pembakaran Kayu Berisiko Memicu Kanker Asap dari Kebakaran Hutan Merusak Lapisan Ozon REKOMENDASI UNTUK ANDAPowered by KITA 4 Cara Menjaga Kesehatan Payudara, Penting... KITA 5 Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan Kulit,... KITA Ari Lasso Jalani PET Scan Usai... KITA Terobosan Baru Deteksi Kanker Usus Besar,... Gracious BEGITU Waspada Dampak Buruk Terpapar Polusi Udara... SKOLA Daftar Nama Alat Pernapasan pada Hewan KESEHATAN Hasil Studi: Konsumsi Aspirin and Kaitannya... KITA Bukan Hanya untuk Mengecek Garis Keturunan,... KOMENTAR Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang! Syarat and Ketentuan Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Kirim Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! TERKINI LAINNYA Apa Saja Gejala Awal Usus Buntu? KITA 22/07/2022, 18:32 WIB Kapan Waktu Terbaik Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Dokter Jelaskan OH BEGITU 22/07/2022, 18:30 WIB Apa Saja Tanda Bahaya Penyakit Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai? Gracious BEGITU 22/07/2022, 18:02 WIB Asap Kebakaran Hutan Terbukti Membahayakan Kesehatan, Termasuk Risiko Kanker paru KITA 22/07/2022, 17:30 WIB Angkanya Terus Melonjak, WHO Sebut Cacar Monyet Capai 14.000 Kasus OH BEGITU 22/07/2022, 17:03 WIB 5 Manfaat Buah Pir, Baik untuk Kesehatan Jantung OH BEGITU 22/07/2022, 16:32 WIB Ruben Onsu Idap Penyakit Empty Sella Syndrome dan Tidak Tahan Dingin, Mengapa Bisa Terjadi? Gracious BEGITU 22/07/2022, 16:15 WIB Ari Lasso Jalani PET Scan Usai Sembuh dari Kanker Limfoma, Apa Itu? KITA 22/07/2022, 16:03 WIB Penyakit Parkinson: Pengertian, Penyebab, dan Gejala KITA 22/07/2022, 14:02 WIB Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu? Gracious BEGITU 22/07/2022, 13:30 WIB Mengapa Ukuran Payudara Perempuan Besar Sebelah? Sains Jelaskan OH BEGITU 22/07/2022, 13:03 WIB 3 Penyebab Polusi Air OH BEGITU 22/07/2022, 12:30 WIB Pahami 3 Fase Perjalanan Demam Berdarah, Apa Saja? Gracious BEGITU 22/07/2022, 12:05 WIB Apa Dampak Jangka Panjang Bullying bagi anak? FENOMENA 22/07/2022, 11:32 WIB Kolam Air Asin Langka Ditemukan, Tersembunyi Jauh di Laut Merah OH BEGITU 22/07/2022, 11:03 WIB 1 2 3 Next TERPOPULER 1 Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia Dibaca 94.934 kali 2 TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara Dibaca 35.258 kali 3 Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu? Dibaca 28.587 kali 4 TNI AL Tunggu Keputusan Jenderal Andika soal Dokter Forensik RSAL Bantu Otopsi Ulang Brigadir J Dibaca 21.393 kali 5 Roy Suryo Tersangka Kasus Penistaan Agama Terkait Meme Stupa Dibaca 19.724 kali Iri Dengki Mendarah Daging, 5 Zodiak Ini Benci dan Nggak Akur dengan Saudara Kandung Sendiri! Dalam Fengshui, Hindari 5 Lokasi Ini untuk Bisnis, Bukannya Untung Malah Jadi Bangkrut! Kunjungi kanal Sonora.id Motivasi Fengshui Tips Bisnis Kesehatan NOW TRENDING Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Naik Tahap Penyidikan Ini Profil Warga Malaysia dan China Diduga mata yang Potret Obyek Vital di Nunukan Kaltara William Sabandar Dicopot dari Jabatan Dirut MRT Jakarta, Digantikan Mohamad Aprindy Polda Metro Sebut Laporan Roy Suryo soal Pengunggah Pertama Meme Stupa Tak Penuhi Unsur Pidana Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara Ruben Onsu Mengidap Empty Sella Syndrome, Penyakit Apa Itu? TNI AL Tunggu Keputusan Jenderal Andika soal Dokter Forensik RSAL Bantu Otopsi Ulang Brigadir J KOMENTAR MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI Ruben Onsu Idap Penyakit Empty Sella Syndrome dan Tidak Tahan Dingin, Mengapa Bisa Terjadi? 5 Manfaat Buah Pir, Baik untuk Kesehatan Jantung Penyakit Parkinson: Pengertian, Penyebab, dan Gejala Ari Lasso Jalani PET Scan Usai Sembuh dari Kanker Limfoma, Apa Itu? 3 Penyebab Polusi Air Close Ads JELAJAHI KOMPAS.COM BOLA TEKNO OTOMOTIF INTERNASIONAL NEWS NASIONAL MEGAPOLITAN ENTERTAINMENT MONEY SAINS REGIONAL PROPERTI LIFESTYLE TRAVEL EDUKASI IMAGES VIK OHAYO JEPANG PESONA INDONESIA KOLOM JEO KOMPAS VIDEO PLAY ARTIKEL TERPOPULER ARTIKEL TERKINI TOPIK PILIHAN ARTIKEL HEADLINE Penghargaan dan sertifikat: Dapatkan informasi dan understanding pilihan redaksi Kompas.com Daftarkan Em

                                      


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.



iklan