Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Indonesia Pandemi Kecelakaan Lalu Lintas, Tiga Nyawa Melayang Tiap Jam

๐Ÿ…ท๐Ÿ…ฐ๐Ÿ…ฝ ๐Ÿ…ณ๐Ÿ†๐Ÿ†ˆ
19 Jul 2022, 18:32 WIB Last Updated 2022-07-19T11:32:17Z

KORANTALK - Musibah maut yang mengaitkan truk tangki Pertamina di Jalur Alternatif Cibubur Bekasi, Jawa Barat, pada Senin( 19/ 7) kemarin memakan korban jiwa 10 orang wafat dunia. Indonesia diucap hadapi pandemi musibah kemudian lintas.

Direktorat Keselamatan Transportasi Darat diusulkan kembali dibangun di Departemen Perhubungan guna menghindari meningkatnya korban jiwa.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno berkata, merujuk pada informasi Kepolisian jumlah korban musibah kemudian lintas periode tahun 2010 sampai 2O2O berkisar antara 147. 798- 197. 560 jiwa.

" Sebaliknya jumlah korban wafat dunia berkisar antara 23. 529- 32. 657 jiwa," kata Djoko kepada Suara. com, Selasa( 19/ 7/ 2022).

Sedangkan, pada 2020 angka kematian menggapai 23. 529 jiwa ataupun setara dengan 3 jiwa wafat dunia per jam. Sehingga, buat menghindari pandemi musibah kemudian lintas, Djoko memohon supaya Direktorat Keselamatan Transportasi Darat yang lebih dahulu terdapat di Departemen Perhubungan kembali dibangun.

" Memandang angka musibah yang kian besar, butuh dibangun lagi Direktorat ini. Walaupun aku ketahui terdapat batas jumlah direktorat dalam satu Ditjen, tetapi keadaan saat ini telah pandemi musibah kemudian lintas," ucap Djoko.

Disebutnya angka kematian akibat musibah lebih besar dibandingkan dengan pandemi Covid- 19.

" Korban wafat musibah kemudian lintas telah melebihi korban Covid- 19. Dalam satu hari 3 wafat dunia korban pandemi Covid- 19, sedangkan dalam satu jam, 3 wafat dunia akibat musibah kemudian lintas," paparnya.

Karenanya ia memohon Presiden Joko Widodo buat mengambil kebijakan yang konkret demi memencet angka kematian akibat musibah.

" Kepala Negeri wajib mengambil alih permasalahan keselamatan transportasi darat. Wajib terdapat keputusan politik negeri buat kurangi angka musibah kemudian lintas,"

Kronologi Musibah Maut

Lebih dahulu musibah maut yang satu truk tangki Pertamina, 2 minibus serta 11 sepeda motor terjalin Jalur Alternatif Cibubur Bekasi, Jawa Barat, pada Senin( 19/ 7) kemarin. Dampaknya 10 orang dilaporkan wafat dunia.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan berkata dari hasil investigasi dini dugaan pemicu musibah truk tangki Pertamina akibat rem blong pada dikala terletak di pemberhentian lampu kemudian lintas.

Bersumber pada hasil pengecekan sedangkan, polisi mengatakan kalau grupnya tidak menciptakan sisa rem di posisi musibah. Sampai dikala ini grupnya masih melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terpaut peristiwa tersebut.

Sedangkan itu bagi salah satu saksi mata di posisi peristiwa, Kunto( 35) berkata kalau dikala peristiwa terjalin, posisi lagi macet. Dikatakannya, dikala itu, traffic light dalam keadaan lampu merah.

" Sebelumnya posisi cocok keadaan macet, cocok lampu merah pula cocok posisi merah" kata Kunto.

Musibah beruntun itu berawal dari truk Pertamina yang natural rem blong. Truk kemudian menabrak minibus Avanza. Sehabis itu mobil Avanza tersebut menabrak pemotor. Berikutnya, beberapa motor mulai menyerempet ke suatu bis Marinir. Bis Marinir setelah itu menabrak suatu angkot. 

Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°

                                  (¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)

iklan