Korantalk.news - Filipina melaporkan kasus cacar monyet pertama pada Jumat (29/7).
Pejabat setempat menyebut pasien yang terinfeksi cacar monyet memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Meski tidak menyebut jenis kelamin pasien, pejabat tersebut mengatakan pasien berusia 31 tahun. Pasien terkonfirmasi positif cacar monyet setelah melakukan tes RT-PCR.
"[Pasien dengan] kasus ini sebelumnya pernah bepergian ke negara dengan kasus cacar monyet yang terdokumentasi. Sepuluh kontak erat tercatat, tiga di antaranya berasal dari rumah yang sama. Semua telah disarankan untuk dikarantina dan dipantau oleh departemen," individualized structure Beverly Ho, pejabat wakil menteri untuk Departemen Kesehatan, seperti dikutip dari AFP.
Temuan kasus di Filipina menandai satu minggu pengumuman Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan worldwide.
Sejak Mei, lonjakan kasus cacar monyet dilaporkan negara di luar Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit ini lama mewabah.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata hingga Rabu tercatat lebih dari 18 ribu kasus di 78 negara. Sebanyak 70 persen di antaranya merupakan negara Eropa dan 25 persen di Amerika. Cacar monyet joke dilaporkan sudah menewaskan lima orang.
Baca juga : Hujan Dan Angin Kencang Landa Bandung , Pohon Tumbang Timpa 2 Mobil
Meski sudah ada yang terkonfirmasi positif cacar monyet, Filipina berusaha mencegah potensi kepanikan. Trixie Cruz-Angeles, sekretaris pers Presiden Ferdinand Marcos Jr., berkata cacar monyet tidak seperti Covid-19.
"Ini tidak seperti Covid yang bisa menyebar melalui udara dengan sangat mudah dan bisa berakibat deadly. Ini tidak terlalu deadly," individualized structure Cruz-Angeles.
Kendati demikian, Ho mengatakan Filipina bekerja sama dengan AS untuk mengamankan sediaan vaksin cacar monyet.