KORANTALK Banjir menyerang 3 desa di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku sebab hujan deras pada Sabtu( 30/ 7) dini hari kemudian.
Paling tidak sebanyak 260 rumah penduduk dilaporkan terendam serta hadapi kehancuran sebab banjir yang menyerang desa- desa di Pulau Haruku itu. Tidak hanya itu, 2 rumah pula dilaporkan hanyut terbawa di Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah.
Sekretaris Desa Haruku, Cliff Kissya, berkata bersumber pada pendataan grupnya di daerah itu terdapat 200 rumah yang terendam banjir. Tetapi dari total 200 rumah tersebut seratus rumah antara lain hadapi rusak ringan serta 5 puluh rumah rusak berat.
Warganya, kata ia, yang terdampak banjir bandang akibat tanggul penahan sungai jebol sebanyak 176 KK, serta dekat 750 orang mengungsi.
" Jumlah rumah yang terdampak 200, rumah yang terendam parah 150 rumah, 100 rumah rusak ringan, 50 rusak berat, pengungsi 750 orang," ucapnya dikala dihubungi, CNNIndonesia. com, Sabtu malam.
Tidak hanya ratusan rumah, banjir pula menerjang suatu jembatan penghubung antardesa hadapi rusak parah. Tidak hanya itu, tanggul penahan ombak selama seratus m jebol sampai sarana pembelajaran semacam bangunan Halaman Anak- anak( TK) serta Sekolah Bawah( SD) turut terendam.
Banjir di Desa Rohomoni, Pulau Haruku
Tidak hanya Desa Haruku, banjir pula menerjang menerjang puluhan rumah di Desa Rohomoni, Kecamatan Pulau Haruku.
Banjir diperparah akibat jebolnya tanggul penahan sungai di Desa Rohomoni.
Paur Humas Polresta Ambon serta Pulau- pulaj Lease Ipda Moyo Utomo berkata bersumber pada informasi sementera yang terhimpun terdapat dekat 6 puluh rumah terdampak banjir. Setelah itu banjir pula mengganggu suatu jembatan penghubung anta desa serta menumbangkan pepopohan sampai menutupi ruas jalur lintas di Pulau Haruku.
" Sepanjang ini belum terdapat korban jiwa, tetapi yang telah terdata anggota terdapat 60 rumah rusak terendam banjir," ucapnya.
Banjir terjalin sehabis hujan deras yang mengguyur daerah Pulau Haruku pada Sabtu dini hari jam 03: 00 Waktu indonesia timur(WIT).
Banjir di Desa Aboru, Pulau Haruku
Suatu jembatan penghubung yang jadi akses masyarakat di Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah ambruk diterjang banjir, Sabtu kemudian.
Hujan rimbun pada Sabtu dini hari sudah membuat sungai meluap serta menutupi jembatan. Jembatan di tengah perkampungan itu ambruk menimbulkan akses terputus.
Aparat Polsek Pulau Haruku yang terletak di posisi mengimbau masyarakat buat sedangkan tidak melewati jembatan tersebut sebab keadaan jembatan hadapi kehancuran akibat diterjang banjir.
" Jembatan penghubung antar masyarakat di tengah perkampungan putus serta belum dilewati, masyarakat pula dimohon mencari jalur alternatif," ucap Moyo, Sabtu malam.
Dikala ini, kata ia personel Bhabinkamtibmas Polresta Ambon serta Pulau- pulau Lease masih terletak di posisi jembatan putus akibat hantaman air sungai yang meluap.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)