Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Benarkah Ukuran Otak Manusia Menyusut Hampir 4 Kali Lipat?

Zelda
4 Jun 2022, 17:39 WIB Last Updated 2022-06-04T10:39:53Z

Korantalk -  Sebuah studi menemukan fakta mengejutkan dari volume otak manusia yang menurun nyaris 4 kali lipat. Penyusutan ini terjadi dalam kurun waktu 3. 000 tahun terakhir.

Semenjak masa Homo terakhir yang mempunyai nenek moyang sama dengan simpanse, dimensi otak manusia dalam 6 juta tahun menggapai nyaris 4 kali lipat dibandingkan otak manusia saat ini, bagi SCI- News. Tetapi, tim peneliti dari Dartmouth College menemukan, dimensi otak hominin hadapi perubahan pada 2, 1 serta 1, 5 juta tahun lalu.

Menurut catatan arkeologi, peristiwa ini terjadi bersamaan dengan evolusi dini Homo serta inovasi teknologi. Namun, baru- baru ini, mereka pula menemukan kenyataan kalau otak manusia hadapi penyusutan yang signifikan dalam 3. 000 tahun terakhir.

"Kenyataan mengejutkan tentang manusia dikala ini merupakan kalau otak kita lebih kecil dibanding dengan otak nenek moyang Pleistosen kita," kata Dokter. Jeremy DeSilva, periset di Kementerian Antropologi di Dartmouth College, dikutip dari Frontiers.

Pemicu penyusutan otak manusia ini sudah jadi teka- teki besar pagi para antropolog. Buat membongkar teka- teki ini, tim peneliti dari bermacam bidang akademik mulai menekuni pola sejarah evolusi otak manusia.

Mereka menyamakan penemuan mereka dengan semut buat menawarkan wawasan yang luas. Peneliti di Kementerian Hayati Boston University, Dokter. James Traniello, berkata kalau semut digunakan buat membantu mengidentifikasi kemungkinan yang terjadi di alam.

Dalam studi tersebut, para peneliti mempraktikkan analisis titik pergantian pada kumpulan informasi dari 985 fosil serta tengkorak manusia modern. Data tersebut mewakili evolusi otak sepanjang 10 juta tahun terakhir evolusi hominid serta hominin.

Data tersebut pula mencakup Rudapithecus, Sahelanthropus, Ardipithecus, Australopithecus (termasuk Paranthropus), Homo Pleistosen Dini, Homo Pleistosen Tengah, Homo Pleistosen Akhir, serta Homo sapiens Holocene.

Hasilnya menyatakan, otak manusia bertambah dalam dimensi 2, 1 serta 1, 5 juta tahun yang lalu, selama Pleistosen, namun ukurannya menurun sekitar 3. 000 tahun yang lalu. Penyusutan ini jadi perihal yang tidak terduga lebih dahulu.

Baca Juga : Dosen IAKN Taput Ditahan Karena Sodomi Mahasiswanya

"Mayoritas orang sadar kalau manusia mempunyai otak yang luar biasa besar-- jauh lebih besar dari yang diperkirakan dari dimensi badan kita. Dalam sejarah evolusi kita yang mendalam, dimensi otak manusia bertambah secara dramatis," kata Dokter. Traniello.

Tim peneliti memberikan gambaran lebih lanjut lewat petunjuk dari kehidupan semut. Mereka menekuni model komputasi serta pola dimensi semut pekerja, struktur, serta pemakaian tenaga di sebagian kelompok semut.

Hasilnya menampilkan kalau kognisi serta pembagian kerja tingkatan kelompok bisa memilah variasi dimensi otak yang adaptif. Maksudnya, dalam kelompok sosial di mana terjadi pembagian pengetahuan ataupun spesialisasi pada tugas tertentu, otak akan menyesuaikan diri buat jadi lebih efektif dengan cara mengecilkan ukurannya.

Para peneliti berpandangan bahwa penurunan ukuran otak ini diakibatkan oleh meningkatnya ketergantungan pada kecerdasan kolektif, suatu gagasan kalau sekelompok orang lebih pintar daripada orang terpintar dalam kelompok, yang kerap diucap wisdom of the crowds.

Studi penyusutan otak manusia ini sudah diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Ecology and Evolution pada Oktober 2021 lalu.

Dapatkan update berita dan breaking news setiap hari dari Korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram, caranya klik link https://t.me/korantalk_news , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

iklan