Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Tawuran Saat Lebaran di Makassar Berujung 1 Orang Korban Tewas

DHEA
4 Mei 2022, 15:25 WIB Last Updated 2022-05-04T08:25:21Z

 


Korantalk MAKASSAR - Kelakuan pemuda tawuran saat momen Lebaran Idul Fitri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berbuntut panjang. Polisi menangkap enam orang setelah tawuran itu menyebabkan seorang pemuda tewas terkena busur pada dada kanannya.

"Kami amankan 6 orang yang kita duga sementara mereka memiliki dan menyimpan senjata tajam," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto, Selasa (3/5/2022).

Keenam pemuda tersebut ditangkap di sejumlah lokasi, Selasa (3/5). Sejumlah busur panah dan parang turut disita dari tangan para pemuda yang belum dirilis identitasnya tersebut.

Budi mengatakan, keenam pemuda yang diamankan terindikasi bakal melakukan serangan balik. Dia mengatakan langkah pihaknya mengamankan keenam pemuda itu cukup cepat mengingat tawuran susulan bisa saja terjadi.

"Menurut dugaan kita mereka akan melaksanakan perkelahian lanjutan," kata Budi.

Dia juga mengatakan penyidik saat ini tengah mendalami peran keenam orang yang diamankan. Penyidik hendak mengembangkan apakah keenam pemuda itu terlibat dalam kasus tewasnya korban.

BACA JUGA : Bejat!!! Guru SD di Bulukumba Perkosa Tiga Muridnya Di Sekolah

"Dari hasil tangkapan, kita akan kembangkan, mengetahui permasalahan apa sehingga membawa korban luka dan meninggal," kata Budi.

Cerita Mencekam Warga Terjebak di Rumah saat Tawuran

Gara-gara tawuran maut tersebut, rumah warga setempat turut terkena imbasnya. Pemilik rumah juga tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa bertahan di dalam rumah.

Pelaku tawuran saat momen Lebaran Idul Fitri 2022 diamankan di Polrestabes Makassar

"Saya juga tidak bisa keluar tadi malam. Banyak rusak, rumah (warga) keppo-keppo ki (penyot)," ujar Sardi, kata warga Jalan Monginsidi Kota Makassar

Sardi mengatakan tawuran membuat warga setempat tak bisa tidur nenyak. Pasalnya rumah-rumah mereka turut terkena lemparan batu hingga busur panah.

"Nggak bisa orang tidur sampai jam 5 subuh," kata Sardi.

Dia mengatakan tawuran terjadi sejak pukul 23.00 Wita, Senin (2/5) hingga pukul 05.00 Wita subuh, Selasa (3/5). Warga baru bisa bernapas lega saat aparat kepolisian turun tangan ke lokasi.

"(Saat kita mau keluar) Kita sudah tidak bisa keluar, sudah ada polisi di depan. Sekitaran ada 20 orang diambil," kata Sardi.

Dapatkan update berita dan breaking news setiap hari dari Korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram, caranya klik link https://t.me/korantalk_news , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

iklan