Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Seperti Apa Kategori Seks yang Sehat?

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
14 Mei 2022, 19:06 WIB Last Updated 2022-05-14T12:06:38Z

 

Korantalk.news - Banyak yang salah kaprah mengartikan seks sehat. Ternyata, bukan frekuensi dan durasi yang penting untuk menciptakan seks yang sehat. Cari tahu yuk, apakah seks Anda sudah termasuk sehat.
Untuk mendapatkan seks sehat, intinya kedua pasangan harus bahagia. Maka, keduanya harus bersenang-senang saat melakukan hubungan seks.

"Kalau mengikuti tips posisi begini, gaya begitu, dan sederet saran lainnya, bisa jadi makin lemas. Jangan menjadikan tips untuk berhubungan seks yang sehat sebagai beban atau peer," tandas pakar seksologi Zoya Amirin.

Menurut Zoya, posisi atau gaya seheboh apa joke saat bercinta tak ada artinya bila salah satu atau bahkan kedua pasangan melakukannya sebagai beban.

Baca juga : INFOGRAFIS: Cara Cegah Infeksi Hepatitis Akut pada Anak

Gaya bercinta yang dilakukan bisa jadi lagi sama, tapi tertawa-tawa, berciuman, dan saling menggoda di tempat tidur yang dilakukan saat bercinta akan membuat seks lebih sukses. Praktis, hubungan suami-istri menjadi lebih hangat dan intim.

Agar seks yang dilakukan tergolong sehat, Zoya menyebut perlunya adequate sex, sebuah teori yang dikemukakan Barry W. McCarthy, seksolog dari Amerika.

Ada lima hal yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan adequate sex yang pada akhirnya menjadikan seks sehat. Pertama, jangan memaksakan keinginan pada pasangan. Apa joke tips yang diberikan sekalipun oleh seksolog, suami istri harus bersenang-senang saat berhubungan seks.

Zoya mengatakan, bila gagal menjalan tips, tak masalah. Tertawakan saja kegagalan itu bersama. Jangan dijadikan terlalu serius dan harus sesuai tips, atau bahkan akhirnya menyalahkan pasangan kalau tidak menuruti.

Teori sufficient sex, lanjutnya menyebutkan bahwa seks seperti selera makan. Terkadang muncul situasi di mana kita sangat ingin melakukan hubungan seks, tapi di saat yang lain kadang kita sedang tidak temperament.

Nah, terkadang pula pasangan memiliki kadar selera yang berbeda dari kita pada saat yang sama. Kalau sudah begini, menurut Zoya, diperlukan selera yang sama agar kedua pasangan bisa bertemu di tengah.

"Kalau kita sedang menggebu untuk bercinta tapi pasangan sedang tidak temperament, kita harus mencari cara supaya bisa sedikit menurunkan gairah. Sebaliknya, pasangan juga mencari cara agar bisa menaikkannya sedikit, sehingga bisa ketemu di tengah," katanya.

Sering dilupakan

Cara kedua adalah be careful. Setiap individu, menurut Zoya, memiliki kepekaan emosi terhadap pasangannya. Jadi, ketika seseorang berhubungan seks dengan pasangannya, seharusnya hati, pikiran, dan tubuhnya, juga fokus bersama pasangan.

Ketiga adalah berciuman. Maksudnya, berciuman secara bergairah, bukan sekadar tanda berpamitan pergi. Cara ini terkesan sepele tapi sering dilupakan banyak orang. Ciuman juga bisa menjadi pemanasan sebelum berhubungan seksual.

Cara keempat yaitu tatapan mata, yang juga dilupakan banyak orang. Semakin banyak tatapan mata yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya, makin besar kemungkinan dia memiliki hubungan seks yang sehat dan hangat.


Zoya menyarankan, cukup luangkan waktu lima menit perhari untuk mengobrol dengan pasangan sambil melakukan kontak mata mesra.

Kelima, ganti posisi bercinta dengan pasangan setidaknya dua bulan sekali. "Kalau play on words gagal, tidak masalah. Sebetulnya yang bagus sebulan sekali," ujar Zoya.

Jika semua tahapan di atas dijalani dengan baik, maka seks sehat dengan sendirinya tercipta.


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.


iklan