KORANTALK - Kapal nelayan pencari udang karam di perairan Belawan, Sumatera Utara( Sumut), pada Selasa( 10/ 5/ 2022) malam.
Insiden maut ini merenggut nyawa 3 orang. Ketiga korban merupakan nelayan, istri serta anaknya yang masih berumur 2 tahun.
" Jenazah ketiga korban telah ditemui," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Rabu( 11/ 5/ 2022).
Dari data yang diterima, korban masih satu keluarga ialah nelayan yang hadapi kebocoran kapal serta tenggelam dikala hendak mencari udang pada Selasa malam," ucapnya.
Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Capt. Rahmat Surbakti berkata, peristiwa maut ini awal kali dikenal dikala grupnya bersama personel Polairud Polda Sumut menciptakan jasad perempuan.
" Korban ditemui di Perairan Belawan berjarak 500 m dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203," ucapnya.
Pihakannya kemudian mengevakuasi korban ke Kantor Polairud guna proses otopsi. Tidak lama berselang, jenazah laki- laki ditemui di posisi yang sama.
" Kembali kita evakuasi serta dibawa ke Kantor Polairud Belawan," ucapnya.
Pihak keluarga kemudian menjemput kedua jenazah dari Kantor Polairud serta dibawa mengarah rumah duka.
Selang sebagian jam setelah itu, Regu SAR gabungan kembali menciptakan balita berjenis kelamin pria mengambang di perairan Belawan.
Baca Juga : Tempuh Perjalanan 24 Jam, Jokowi dan Iriana Tiba di Washington DC
Insiden maut ini merenggut nyawa 3 orang. Ketiga korban merupakan nelayan, istri serta anaknya yang masih berumur 2 tahun.
" Jenazah ketiga korban telah ditemui," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Rabu( 11/ 5/ 2022).
Dari data yang diterima, korban masih satu keluarga ialah nelayan yang hadapi kebocoran kapal serta tenggelam dikala hendak mencari udang pada Selasa malam," ucapnya.
Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Capt. Rahmat Surbakti berkata, peristiwa maut ini awal kali dikenal dikala grupnya bersama personel Polairud Polda Sumut menciptakan jasad perempuan.
" Korban ditemui di Perairan Belawan berjarak 500 m dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203," ucapnya.
Pihakannya kemudian mengevakuasi korban ke Kantor Polairud guna proses otopsi. Tidak lama berselang, jenazah laki- laki ditemui di posisi yang sama.
" Kembali kita evakuasi serta dibawa ke Kantor Polairud Belawan," ucapnya.
Pihak keluarga kemudian menjemput kedua jenazah dari Kantor Polairud serta dibawa mengarah rumah duka.
Selang sebagian jam setelah itu, Regu SAR gabungan kembali menciptakan balita berjenis kelamin pria mengambang di perairan Belawan.
Baca Juga : Tempuh Perjalanan 24 Jam, Jokowi dan Iriana Tiba di Washington DC
" Ketiga jasad itu ialah satu keluarga yang terdiri dari ayah, bunda serta anaknya,"