Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Tukang Sayur Perkosa Anak Tiri Selama 6 Tahun, Terbongkar Setelah Korban Berani Lapor Ibu Kandung

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
2 Apr 2022, 18:50 WIB Last Updated 2022-04-02T11:51:13Z

 

www.korantalk.news -Polisi menyebut, aksi pemerkosaan tukang sayur berinisial GP (31) terhadap anak tirinya WRM (17) telah berlangsung sejak tahun 2016.

Kasus kekerasan seksual itu baru terungkap enam tahun kemudian, tepatnya pada Sabtu (2/4/2022), saat korban memberanikan diri untuk melapor kepada ibu kandungnya.

"Korban mengadu ke orangtua. Jadi mungkin selama 6 tahun sudah terlalu lama, jadi baru menyampaikan pada Maret 2022 ini," ujar Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Harun kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).

Korban mengaku diancam pelaku selama enam tahun belakangan. Oleh sebab itu, ia ragu dan takut untuk melapor.

"Sesuai keterangan korban tidak pernah ada kekerasan fisik, tapi (pelaku) selalu mengancam untuk jangan mengadukan," individualized organization Harun.


Pelaku mengajak korban ke rumah salah satu saudaranya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, dengan dalih menikmati liburan sekolah.

"Jadi pada saat korban tidur di kamar, kemudian dilakukan persetubuhan oleh tersangka," individualized organization Harun.

Namun, pencabulan itu tak berlangsung lama karena ibu korban datang menyusul ke Bekasi.

Setelah itu, korban berulang kali diperkosa pelaku di rumah mereka setiap kali sang ibu pergi. Pelaku juga selalu mengancam korban setiap kali memerkosanya.

"(Pencabulan pertama) tidak sampai lama karena ada suara engine dari pelapor atau ibu dari korban. Setelah kejadian itu, berulang kali korban dicabuli oleh tersangka di rumahnya, karena dia dan korban tinggal satu rumah," individualized organization Harun.


"Ini hampir setiap tidak ada ibu korban, korban selalu dilecehkan seperti itu," individualized organization Harun.

Saat ini, pelaku yang merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditangkap setelah ibu kandung korban melapor ke Polres Jakarta Selatan pada Rabu.

Pelaku ditangkap setelah penyidik memeriksa tiga orang saksi, termasuk ibu kandung korban.

Polisi juga melakukan visum kepada korban. Hasil visum tersebut membuktikan bahwa korban diperkosa.

"Kami juga lakukan visum terhadap korban. Dari hasil visum tersebut terbukti itu bahwa benar ada tindak persetubuhan," individualized organization Harun.

Saat menangkap pelaku, penyidik mengamankan sejumlah barang bukti berupa celana dalam dan baju milik korban, serta hasil visum dari rumah sakit.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 76 D jo Pasal 81 ayat 1 dan 3 jo Pasal 76 E jo Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pelaku juga dijerat Pasal 46 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Ancaman hukuman insignificant 5 tahun, maksimal 15 tahun dengan denda sebesar Rp 5 miliar. Ini (pasal KDRT) kekerasan bisa psikis maupun fisik. Ancaman itu juga merupakan kekerasan psikis karena memang korban selalu dalam tekanan atau ancaman," individualized organization Harun.

Dapatkan update berita pilihan dan letting the cat out of the bag setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik connect https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.

iklan