Korantalk - Pihak kepolisian sukses mengungkap pelaku pembacokan pesangan suami istri di Jalan Lintas Timur Palembang- Ogan Ilir, pada Sabtu malam, 16 April 2022, sekitar jam 20. 30 Wib. Salah satu pelaku pembacokan nyatanya mantan kepala desa di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.
Untuk diketahui, pelaku Safri (47), yang ialah mantan kades Tapus melakukan serangan secara tiba tiba terhadap korban Rasyid Ghandi (32), yang kala itu tengah melintas di JalanLintas Timur Palembang- Ogan Ilir, dengan mengendarai sepeda motor berboncengan bersama istri serta 2 anaknya.
Pelaku Safri melaksanakan penyerangan bersama adiknya, Zainal (38), yang secara tak sengaja berpapasan dengan Rasyid. Dengan mengendarai mobil, para pelaku setelah itu membuntuti korban sebelum memepet serta melaksanakan penyerangan.
Korban Rasyid, yang ialah pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya, Wulandari (27), mengalami luka cukup serius dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sedangkan kedua anaknya malah selamat dari maut.
Cuma berselang beberapa jam, 2 tersangka pembacok Rasyid, Safri serta Zainal, berhasil diringkus polisi di kediamannya di desa Tapus Muara Enim. Tersangka Safri mengaku nekat menewaskan korban sebab merasa terancam.
Baca Juga :Pencuri Indekos Tembak Mati, Akibat Melakukan Perlawanan
"Aku memanglah terdapat perkara individu dengan korban (Rasyid). Semenjak 3 bulan terakhir, jujur aku tidak berani kembali ke rumah di Muara Enim sebab khawatir dihadang korban," kata Safri.
Perkara individu ini, lanjutnya, semenjak ia menjabat Kades Tapus. Pernah tersiar kabar kalau tersangka serta korban bertikai sebab perkara pilkades beberapa tahun lalu. Tetapi tersangka membantahnya.
"Kalau saya ribut dengan korban semenjak jadi kades dulu, memang iya. Tetapi jika sebab pilkades, aku yakinkan bukan," akunya.
Menurut bapak 3 anak ini, korban ialah jagoan kampung serta lumayan disegani di likungan tempat tinggalnya. Sampai pada Sabtu petang, 16 April 2022, tersangka berpapasan dengan korban di daerah Lembak.
Tersangka beserta adiknya yang mengendarai mobil, kemudian berbalik arah serta membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor bersama istri serta kedua anaknya.
"Sempat kehilangan jejak korban, akhirnya ketemu di jalur lurus (lintas Palembang- Indralaya). Saya setop, terus aku tusuk serta bacok korban. Aku terpaksa, dari pada aku mati duluan," jelasnya.
Dikala menusuk korban, lanjut Safri, istri korban sempat melindungi suaminya sehingga turut terserang sabetan pisau dan parang.
"Kalau istri korban, jujur tidak aku incar. Aku cuma emosi sama suaminya saja," ucap tersangka yang habis masa jabatan Kades Tapus pada 2019 kemudian.
Setelah menusuk korban sampai terkapar, kedua tersangka kembali ke kediaman mereka di Tapus.
Sementara itu, Kepala Polres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, didampingi Kepala Polsek Inderalaya, AKP Herman menerangkan, korban Rasyid tewas dengan luka bacok di bagian kening, leher, perut serta punggung. Sedangkan Wulandari, istri korban pula hadapi luka bacok di tangan serta kepala, tetapi sempat melarikan diri.
Baca Juga : Penganiayaan Remaja di Bandung Terekam CCTV, Polisi Tangkap 4 Pelaku, Masih di Bawah Umur
"Benar terdapat 2 korban pembacokan, satu orang wafat serta satu orang yang lain kritis. Buat 2 anak, alhamdulillah selamat, tidak terjadi apa- apa," jelas Kapolres.
Polisi bergerak cepat dengan menangkap 2 pelaku, beberapa jam sehabis kejadian pembacokan tersebut.
"Kedua pelaku diamankan pada Minggu pagi sekira jam 03. 00 Wib. Motifnya sebab dendam serta barang bukti parang dan pisau pula kami amankan," jelas Yusantiyo.
"Kedua tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara ataupun seumur hidup," lanjutnya.
Dapatkan update berita dan breaking news setiap hari dari Korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram , caranya klik link https://t.me/korantalk_news , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.