Polisi telah menyelidiki viralnya video ajaran sesat yang disebut di Situbondo. Hasilnya, video tersebut ternyata hanya konten kreasi akun YouTube.
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan dari penyelidikan dan klarifikasi, video tersebut ternyata dibuat di Malang, bukan di Situbondo. Jadi baik lokasi dan orang-orang yang ada dalam video tersebut tak ada hubungannya dengan Situbondo.
"Si pemilik akun YouTube, yakni Gus Idris Malang, sudah memberikan klarifikasi,"
Menurut pihak Gus Idris, kata Andi, video yang seolah terjadi ujaran menyesatkan tersebut, ternyata hanyalah konten kreasi. Video itu dibuat sebagai edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya ajaran sesat.
"Tapi lantas ada yang mengunduh dan editing, menambah tulisan Situbondo. Inilah yang kemudian heboh," papar mantan Kapolres Enrekang Sulsel ini.
Ditambahkan Andi, pihak Gus Idris juga telah membuat klarifikasi di channel YouTube Gus Idris Official yang menyatakan dalam video originalnya tidak ada penyebutan Situbondo.
BACA JUGA : Ajaran Sesat Boleh Merokok-Berhubungan Badan Saat Puasa di Situbondo
"Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Subdit Cyber Crime Polda Jatim untuk melacak pemilik akun FB Husain, maupun yang awal menyebarkan di TikTok," pungkas Andi.
Sebelumnya viral video seorang pria mengaku kiai mengajarkan ajaran sesat yang disebut di Situbondo. Video yang viral di medsos dan aplikasi perpesanan tersebut diberi caption: 'G3MP4R...D4T4NG1 4J4R4N S3S4T KY41 SY4R1F S1TUBONDO' pada bagian bawah. Dan ada tulisan 'aya aya wae duhhh' pada bagian atas.
Video itu memperlihatkan seorang pria berbaju gamis mengenakan serban tengah berceramah di hadapan para jemaahnya. Ia menyebut bahwa merokok dan berhubungan suami-isti boleh meski sedang berpuasa.