Iklan
Iklan
,
Kanal
berita terkini
cerita lucu
kesehatan
kriminal
online
otomotif
selebriti
Tiktokers
About Us
Redaksi
Pedoman Media Siber
Disclaimer
Privacy Policy
Info Iklan
Connect With Us
Facebook
Instagram
Twitter
YouTube
Menu Utama
berita terkini
cerita lucu
kesehatan
kriminal
online
otomotif
selebriti
Tiktokers
Lainnya
Lainnya
berita viral
kriminal nasional
kriminal internasional
artis nasional
artis internasional
berita sehat
seks sehat
Pencarian Terpopuler
Cari
Pencarian Terpopuler
berita terkini
berita viral
Berita
viral
Terkini.
kriminal
Seorang
lainnya
kriminal nasional
kriminal internasional
sport
kesehatan
bola
kejahatan
Polisi
artis nasional
artis internasional
internasional
berita sehat
Fenomena
selebriti
otomotif
kekerasan
penganiaayan
online
seks sehat
Pelecehan
motor
mobil
hiburan
Pembunuhan
pembuhuhan
seks
pencabulan
Seksual
moto gp
Video
pencurian
modifikasi
Penipuan
Peleceha
bulutangkis
Tiktokers
cerita lucu
tinju
bayi
basket
Guru
Cucu
u
Label
Indeks
basket
bola
bulutangkis
Fenomena
hiburan
mobil
modifikasi
moto gp
motor
otomotif
sport
tinju
Menu Mobile
Berita Utama
Video
Terkini
Populer
Iklan
Indeks Kanal
bayi
Berita
Cucu
hiburan
internasional
kejahatan
kekerasan
lainnya
Pelecehan
Pembunuhan
pencabulan
pencurian
Penipuan
Polisi
seks
Seksual
Seorang
Terkini.
viral
About Us
Redaksi
Pedoman Media Siber
Disclaimer
Privacy Policy
Info Iklan
Home
›
berita terkini
Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19 Di Tahun 2022 Akan Semakin Serius
Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19 Di Tahun 2022 Akan Semakin Serius
WAWa
8 Apr 2022, 12:35 WIB
Last Updated
2022-04-08T05:35:44Z
menjadi titik krusial bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ada kemungkinan, pandemi Covid-19 berubah status menjadi endemi jika jumlah kasus saat Lebaran rendah.
"Jadi kenapa tadi kami sampaikan mudik ini adalah salah satu ujian kita? Karena kalau kita mau menuju posisi yang kita sebut sebagai endemi, kita harus konsisten," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip Antara.
"Penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, kasus kematian juga rendah," ujarnya menambahkan.
Pemerintah memberi lampu hijau bagi masyarakat di Tanah Air untuk melaksanakan mudik Lebaran 2022. Hanya saja, tetap ada persyaratan yang harus dipatuhi yakni suntik vaksin booster.
Pemudik yang telah divaksin tiga kali bebas tes PCR dan antigen. Sementara, mereka yang baru satu kali divaksin harus tes PCR dan dua kali vaksin Covid-19 diwajibkan tes antigen.
Tes-tes tersebut berguna untuk mencegah kenaikan kasus. Seperti diketahui, kenaikan mobilitas biasanya diiringi dengan kenaikan kasus Covid-19.
"Kenapa? Karena tadi, jumlah mobilitas yang tinggi. Kenapa mobilitas yang tinggi? Karena kita tahu tadi, kecenderungan peningkatan kasus selalu terjadi pada mobilitas yang tinggi," ujar Nadia.
Lebih lanjut, Nadia juga menekankan pentingnya dosis ketiga vaksin Covid-19. Pasalnya, mobilitas masyarakat akan sangat tinggi saat mudik Lebaran 2022.
"Sebenarnya kan kemarin kita sudah bebas dosis kedua full, sudah tidak perlu PCR sama antigen, karena jumlah orang yang mobilitas itu kita lihat cukup dengan proteksi dua dosis," kata Nadia.
"Tapi karena kita bayangkan 80 juta yang akan bermobilisasi, maka harus menaikkan proteksinya. Makanya vaksin penguat kami dorong kedepannya," ujarnya menambahkan.
Penyemprotan Disinfektan kepada Pemudik di Terminal Kampung Rambutan
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan kepada penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Penyemprotan rutin dilakukan kepada bus AKAP dan penumpang selama arus mudik Lebaran sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Lebaran 2022 menjadi titik krusial bagi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ada kemungkinan, pandemi Covid-19 berubah status menjadi endemi jika jumlah kasus saat Lebaran rendah.
"Jadi kenapa tadi kami sampaikan mudik ini adalah salah satu ujian kita? Karena kalau kita mau menuju posisi yang kita sebut sebagai endemi, kita harus konsisten," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip Antara.
"Penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, kasus kematian juga rendah," ujarnya menambahkan.
Pemerintah memberi lampu hijau bagi masyarakat di Tanah Air untuk melaksanakan mudik Lebaran 2022. Hanya saja, tetap ada persyaratan yang harus dipatuhi yakni suntik vaksin booster.
Pemudik yang telah divaksin tiga kali bebas tes PCR dan antigen. Sementara, mereka yang baru satu kali divaksin harus tes PCR dan dua kali vaksin Covid-19 diwajibkan tes antigen.
Tes-tes tersebut berguna untuk mencegah kenaikan kasus. Seperti diketahui, kenaikan mobilitas biasanya diiringi dengan kenaikan kasus Covid-19.
"Kenapa? Karena tadi, jumlah mobilitas yang tinggi. Kenapa mobilitas yang tinggi? Karena kita tahu tadi, kecenderungan peningkatan kasus selalu terjadi pada mobilitas yang tinggi," ujar Nadia.
Perbesar
Seorang anak menerima vaksin booster COVID-19 di Taman Pemuda Pratama, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). Bagi warga yang belum vaksin atau vaksin baru sekali tetap harus tes PCR. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Lebih lanjut, Nadia juga menekankan pentingnya dosis ketiga vaksin Covid-19. Pasalnya, mobilitas masyarakat akan sangat tinggi saat mudik Lebaran 2022.
"Sebenarnya kan kemarin kita sudah bebas dosis kedua full, sudah tidak perlu PCR sama antigen, karena jumlah orang yang mobilitas itu kita lihat cukup dengan proteksi dua dosis," kata Nadia.
"Tapi karena kita bayangkan 80 juta yang akan bermobilisasi, maka harus menaikkan proteksinya. Makanya vaksin penguat kami dorong kedepannya," ujarnya menambahkan.
3 dari 5 halaman
Vaksin Aman
Di sisi lain, Nadia juga menyebut stok vaksin aman untuk Lebaran 2022. Ia menyebut vaksin itu akan siap didistribusikan ke daerah yang membutuhkan.
"Yang ingin kami pastikan bahwa dari Kementerian Kesehatan satu kita memastikan ketersediaan vaksin. Jadi kalaupun ada daerah yang mungkin sudah mulai menipis, tapi kami yakinkan bahwa kami akan segera me-refill (isi ulang) dan mendistribusikan," katanya
Dilakukan Jauh Hari
Nadia juga mengatakan bahwa agar vaksinasi booster dilakukan jauh-jauh hari sebelum mudik.
"Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping demam, mual, ya kan enggak enak banget. Padahal kita mau enjoy (menikmati) kalau mudik berkumpul dengan keluarga," ujar Nadia.
Tag Terkait
berita terkini
WAWa
8 Apr 2022, 12:35 WIB
Last Updated
2022-04-08T05:35:44Z
Buka komentar
Tutup komentar
Tren untuk Anda
bola
376 Posts
bulutangkis
34 Posts
kriminal
814 Posts
Seksual
93 Posts
Tiktokers
33 Posts
selebriti
Lihat Semua
Iklan
Populer
Video Erika Viral di TikTok, Prank Ojol Full 1 Menit 31 Detik Awalnya Masuk Rumah Lalu Kamar Mandi
Video Syur 47 Detik yang Diduga Rebecca Klopper dan Rizky Pahlevi Masih Banyak Dicari, Begini Bahayanya Jika Ikut Menonton
SOSOK Kabid Dispenda Rokan Hilir Riau yang Digerebek Ngamar Bareng Wakil Bupati di Hotel Mewah
Viral Video Ojol Sama Ayam di TikTok dan Twitter
Polda Bali Ancam Jerat Penyebar Video Ulah Turis Asing dengan UU ITE
Kisah Cinta Bu Guru Nikahi Muridnya: Berawal Antar Jemput, Kini Punya 5 Anak
Harga Telur Ayam Tinggi, Mendag Zulhas Masih Tunda Operasi Pasar
4 Syarat Berat Liverpool Lolos ke Liga Champions
Al Ghazali Ungkap Tipe Wanita Idamannya, Akui Masih Jomblo Setelah Putus dari Alyssa Daguise
Didampingi Atase Polri, 26 WNI Korban TPPO di Myanmar Tiba di Jakarta
Iklan
Berita Terkini
Lihat Semua
Ngeri-Ngeri Sedap (2022)
Ngeri-Ngeri Sedap (2022)
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Isi judul sama dengan caption
Iklan