Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Guru PNS Bahasa Inggris yang Diduga Ajak Anak Kembar Bunuh Diri di Deli Serdang

DHEA
7 Apr 2022, 16:10 WIB Last Updated 2022-04-07T09:10:11Z

Rumah duka guru PNS yang diduga ajak dua anak kembar bunuh diri

Korantalk - Peristiwa dugaan bunuh diri dengan cara menenggak racun yang dilakukan oleh seorang ibu dan dua anak kembarnya di Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang menjadi perhatian masyarakat.

Menurut informasi, guru PNS dan dua anak kembarnya itu ditemukan meninggal dengan mulut berbuih di dalam kamar rumah mewahnya pada Rabu (6/4/2022).

Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa korban RDS (38) mau melakukan perbuatan teersebut, apalagi mengajak kedua anaknya. 

Informasi yang dihimpun, kedua anak yang tewas ini adalah anak dari hasil program bayi tabung. 

Dari data yang dihimpun Tribun-medan.com, RDS guru PNS di SMK Negeri 1 Beringin Kabupaten Deliserdang

"Iya, dia guru di sini, guru bidang studi Bahasa Inggris. Saat ini dia itu posisinya sedang cuti, jadi sudah lama tidak mengajar," ucap Kasek SMK Negeri 1 Beringin, Ilyas Kamis, (7/4/2022)

Ilyas mengatakan, cuti yang dimohonkan oleh RDS sudah disetujui oleh Badan Kepegawaian Provinsi.

Cutinya pun dilakukan berkelanjutan mulai dari saat dirinya sedang masa mengandung.

"Dia itukan ikut program bayi tabung. Mulai dari mengandung sudah mengajukan cuti dan ingin fokus mengurusi kandungannya. Kemudian setelah lahir dia melanjutkan cutinya lagi.

Cuti karena dia ingin fokus saat itu sebab juga harus bolak-balik ke Malaysia untuk jalani program itu," kata Ilyas. 

Karena takut aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu, makanya yang bersangkutan disebut mengajukan cuti yang tidak mendapatkan gaji. 

"Anaknya inipun setelah lahir butuh perhatian lagi, karena itu tadi dari bayi tabung. Karena suaminya orang mampu, makanya dia berani cuti dan enggak dapat gaji.

BACA JUGA : Diduga Bunug Diri, Guru dan Anak Kembarnya Ditemukan Meninggal di Rumah

Kalau ke sekolah, ya sekali-kali hanya sekedar nyapa saja. Dia itu orangnya baiklah saya anggap. Enggak pernah ada cerita apa-apa soal keluarga," kata Ilyas.

Hingga saat ini, sosok suami korban, Bahensyah Palar Purba masih belum bisa dimintai keterangan oleh wartawan.

Ia adalah Kepala Unit Bank berplat merah di Kawasan Simpang Kayu Besar Tanjungmorawa. 

Saat awak media menyambangi rumah duka, keluarga membatasi akses wartawan untuk melakukan peliputan. 

Mereka melarang wartawan untuk mengambil dokumentasi foto.

Bahkan, keluarga membuat tulisan di depan pagar dilarang mengambil foto. 

Keluarga menganggap bahwa ini adalah aib keluarga.


Dapatkan update berita dan breaking news setiap hari dari Korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram , caranya klik link https://t.me/korantalk_news , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

iklan