Korantalk - Aksi kebut- kebutan mobil Innova yang dikendarai oleh SRO 21 tahun, mahasiswa asal Kota Batu di jalan raya Kota Malang sampai tabrak 4 pengendara yang lain membuat gempar masyarakat. Banyak yang mengancam aksi SRO yang mengebut bak di film action, sebab membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
Kasat Sabhara Polresta Malang Kota Kompol Syabain mengatakan, kalau kronologis awal dimulai pada sekira jam 19. 30 Wib, Senin, 25 April 2022 di Jalan Retawu, samping Museum Brawijaya, Kota Malang. Anggota yang patroli dalam rangka pengamanan operasi ketupat Semeru 2022 melihat mobil Innova itu bergoyang di tempat sepi dan gelap.
"Jadi personel kita melaksanakan patroli teratur terlebih lagi dikala ini lagi berlangsung pembedahan ketupat Semeru. Pada saat melihat kendaraan berhenti di samping Museum Brawijaya kondisis remang- remang serta mobil bergoyang- goyang sehingga anggota menghampirinya berawal dari kecurigaan itu berinisiatif mengecek," kata Syabain, Selasa, 26 April 2022.
Personel polisi dikala itu mendatangi mobil tersebut. Dikala polisi berupaya mengetuk pintu mobil, tanpa diduga SRO langsung tancap gas meninggalkan polisi. Personel yang menyimpan curiga lalu mengejar SRO sebab dikhawatirkan melaksanakan aksi kriminal.
Saat kabur meninggalkan polisi, mobil Innova ini langsung melaju kencang ke arah Jalan Veteran serta putar balik di kawasan Jalan Ijen. Di Veteran mobil menabrak seseorang pengendara motor yang tidak dikenal. Bukannya berhenti pelaku malah kabur mengarah ke Jalan Ijen, di tempat ini pelaku menabrak pengendara motor N- Max.
Melihat aksi bar- bar pengemudi Innova, polisi terus mengejar pelaku tabrak lari ini. Aksi dramatis pengejaran polisi dengan diiringi suara sirine membuat warga yang turut jengkel dengan pengendara Innova akhirnya ikut mengejar pelaku.
Diamuk Massa, Diprediksi Mesum
Aksi bar- bar pengemudi Innova berlanjut ke Jalan Galunggung, disini pengendara motor PCX ditabrak oleh si pengemudi. Kemudian mobil Innova ini berhenti setelah menabrak mobil Sigra di kawasan Jalan Ijen, Kota Malang. Di tempat inilah massa yang telah geram dengan aksi bar- bar pengemudi bermain hakim sendiri dengan mengeroyok pengemudi serta merusak mobil Innova. Polisi yang tiba langsung mengamankan SRO demi menjauhi amuk massa.
" Pelaku langsung tancap gas akhirnya menimbulkan kecurigaan dugaan pelanggaran hukum sampai akhirnya kita kejar. Dan ketika sudah ending kita langsung lakukan langkah pengamanan, pengemudi serta unit kendaraanya oleh anggota. Jadi kedatangan anggota seperti itu yang membuat ia kabur," ucap Syabain.
Baca Juga : Ayah di Gowa Memperkosa Anaknya Hingga Hamil 6 bulan
Sedangkan itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppi Anggi Khrisna menuturkan kalau SRO dikala itu bersama seseorang perempuan di dalam mobil. Hasil pengecekan tidak terdapat dugaan permasalahan perdagaangan narkoba. Dikala pengecekan SRO dalam keadaan sadar.
Ia saat ini terancam dijerat dengan pasal 312 Undang- undang Kemudian Lintas serta Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman hukuman 3 tahun ataupun denda sangat banyak Rp75 juta.
"Mereka sadar serta memiliki SIM bisa jadi sebab khawatir, panik ketahuan anggota saja akhirnya mereka kabur. Memang tingkatan kegelapan kaca mobil cukup gelap. Namun kita cuma menanggulangi urusan Laka Lantas, soal dugaan mesum sebab di tempat sepi serta mobil bergoyang itu kita serahkan ke Kasat Sabhara," tutur Yoppi.
Dapatkan update berita dan breaking news setiap hari dari Korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram, caranya klik link https://t.me/korantalk_news , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
