KORANTALK - Teroris kelompok kriminal bersenjata( KKB) kembali berulah dengan melanda Pos Satgas Mupe Marinir- 3 di Kampung Dikware dasar, Distrik Keneyam, Nduga, Papua, Sabtu sore( 26/ 3/ 2022).
Sebanyak 10 prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI) jadi korban serbuan KKB tersebut. 8 prajurit hadapi cedera akibat serpihan dari Granade Launcher Mortir( GLM) ataupun granat lontar KKB serta satu orang kritis serta satu orang wafat dunia, ialah Komandan Peleton( Danton) Lettu Iqbal.
Danrem 172/ PWY Brigjen Tentara Nasional Indonesia(TNI) Izak Pangemanan membetulkan terdapatnya serbuan dari teroris KKB tersebut.
Hasil laporan yang diterimanya, teroris KKB yang diprediksi dipandu Egianus Kogoya melanda dari dari bermacam arah sampai menimbulkan tumbangnya 10 korban.
Bagi Izak Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan dekat 250 prajurit dari Yonif Marinir- 3. Tetapi, yang bertugas di pos tersebut dekat 30 orang.
Grupnya saat ini lagi melaksanakan penyelidikan terpaut penyerangan tersebut.
" Belum ditentukan apa yang menimbulkan mereka diserbu KKB yang diprediksi dipandu Egianus Kogoya serta itu hendak diselidiki," ucap Izak, Sabtu( 26/ 3/ 2022). Dilansir dari Antara.
Terpisah, Kapolres Nduga Kompol I Komang Budhiarta menarangkan saat sebelum terjalin serbuan grupnya telah menemukan data dari warga kalau KKB pimpinan Egianus Kogoya hendak melaksanakan aksi teror.
Tetapi aksi teror tersebut tidak dikenal kapan hendak terjalin serta dimana posisi yang hendak dituju.
" Hari ini( Sabtu, 26/ 3/ 2022) sampai siang suasana kamtibmas di dekat Kenyam kondusif. Tetapi seketika dekat jam 17. 45 Waktu indonesia timur(WIT), terdengar bunyi tembakan serta terdapat laporan pos Marinir di Kwareh Dasar diserbu," ucap Budhiarta.
Budhiarta meningkatkan dikala ini segala prajurit yang jadi korban serbuan KKB telah dievakuasi ke pos Kotis yang berjarak dekat 2, 5 Kilometer dari tempat peristiwa masalah.
Berikutnya pada Pekan( 27/ 3/ 2022), para korban cedera serta wafat dunia hendak diterbangkan ke Timika buat menemukan penindakan lebih lanjut.
" GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB dikala penyerangan ialah senjata rampasan," ucap Budhiarta.
Dapatkan update berita setiap hari dari korantalk.news , Mari bergabung di Grup Telegram caranya klik Link Ini ╰┈➤ ( https://t.me/korantalk_news ) kemudian join °༄°
(¯´•._.•TERIMAKASIH•._.•´¯)
