Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Sadis!!! Siswa di Minahasa Keroyok Rekan Gegara Cemburu Buta Pacar Diajak Foto

Zelda
20 Mar 2022, 18:29 WIB Last Updated 2022-03-20T11:29:38Z



Sadis siswa SMA di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) mengeroyok rekannya hanya karena pacarnya diajak foto. Korban inisial FM dikeroyok CS dan RM di depan gerbang sekolah.

Aksi pengeroyokan itu terekam dalam kamera ponsel siswa lainnya yang viral pada Sabtu (19/3/2022) dan langsung ditindaki polisi. CS kesal pacarnya diajak jalan dan foto bersama.

Dalam vidio beredar, tampak FM dikeroyok oleh CS dan RM di depan gerbang sekolah itu hanya bisa pasrah saat dianiaya.

Tampak para pelaku memukul, menginjak, serta menedang korban dengan sadis. Saat itu korban tampak tak berdaya karena sedang berada diatas motor. Sementara para pelaku terus memukuli hingga korban terjatuh dari motor.

Sejumlah siswa SMA yang berada di lokasi sekolah tersebut mencoba melerai penganiayaan tersebut. Terdengar juga suara siswi SMA lainnya berteriak histeris karena tak tega melihat korban dianiaya.

Tampak para pelaku memukul, menginjak, serta menendang korban dengan sadis. Saat itu korban tampak tak berdaya karena sedang berada diatas motor. Sementara para pelaku terus memukuli hingga korban jatuh dari motor.

Sejumlah siswi SMA yang berada di lokasi tersebut mencoba melerai penganiayaan tersebut. Terdengar juga suara siswi SMA lainnya berteriak histeris karena tak tega melihat korban dianiaya.

Kasat Reskrim Polres Mitra Iptu Ahmad Muzaki mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat (18/3) di depan gerbang SMA Negeri 1 Tombatu, Minahasa Tenggara.

Motif penganiayaan karena pelaku CS sakit hati pacarnya sering diajak jalan oleh korban. Pelaku semakin kesal saat korban foto bersama dengan pacar pelaku.

"Latar belakang masalah terlapor lelaki CS merasa sakit hati karena korbannselalu mendekati pacar terlapor dan juga korban dan pacar terlapor pernah berfoto bersama,"ungkapnya.

Kedua pelaku awalnya mencegat korban di depan sekolah. Kemudian tanpa basa basi kedua pelaku lansung mengeroyok korban yang masih berada diatas mototr.

"Tanpa bertanya tanya terlapor langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kanan dan kiri sebnayak enam kali yang mengena pada bagian muka atau wajah korban,"ujarnya.

Kasus itu kini disebut telah sepakat berdamai. Namun kedua pihak masih akan bertemu untuk membicarakan kasus pengeroyokan itu pada Senin(21/3).

"Mereka sepakat untuk mediasi, untuk mediasi nanti dilaksanakan hari Senin dengan mengundang kedua pihak, hukum tua (kepala desa) pemuka agama dan guru,"pungkasnya.

iklan