Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pembunuh Bidan dan Anak di Semarang Dibekuk Saat Mau Akting Lapor Polisi

Zelda
18 Mar 2022, 21:33 WIB Last Updated 2022-03-22T10:37:19Z



Korantalk Pelaku pembunuhan Bidan Kusuma Gatra (32) dan anaknya Faeyza Alfarisqi (5) yang jasadnya di bawah jembatan Tol Semarang KM 425 dibekuk.

Tersangka Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Dusun Sumber Girang Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditangkap di depan Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Saat tengah mengendarai sepeda motor, Rabu(16/3) malam.

Direkturnya Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Djuhandani Raharjo Puro menjelaskan tersangka diketahui setelah identitas Sweetha diungkap.

Tak memakan waktu lama, Polisi melkukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi yang kemudian mengerucut ke tersangka yang merupakan pacar korban. Pasalnya, terakhir kali korban bertemu tersangka sebelum dilaporkan hilang pada senin (14/3).

"Kunci pengungkapan tersangka dari identitas korban.Setelah korban kita ketaui, anggota langsung bergerak mendalami penyelidikan berikut keterangan beberpa saksi,"ungkap Djahundani dalam konferensi pers di Malpoda Jawa Tengah, Jumat (18/3) siang.

"Dapatlah petunjuk, kalu korban sebelum dilaporkan hilang berpamitan kalu akan ke Semarang bertemu dengan pacanya yakni tersangka,"imbuh dia.

Dikrum menyebut tersangka sebelum ditangkap bermaksud pura pura melapor ke Polisi karena kehilangan pacarnya.

"Tersangka ternyyta mau pura pura lapo ke Polda karena kehilangan pacar. Dia ingin mengalihkan alibi,"ungkap dia

Siksa Anak Korban

Dari hasil penyelidikan, tersangka juga mengakui sebelum membunuh sweetha terlebih dulu mebunuh anak sweetha, Faeyza Alfarisqi, dengan cara menyiksa, menguncinya di kamar dan tak memberi makan.

Faezya yang masih berusia 5 tahun mati lemas pada 19 Februari 2022. Dony lantas membuang mayatnya ke bawah jembatan Tol Semarang KM 426 pada 20 Februari.

"Kepada penyidik, tersangka mengaku juga membunuh anak korban yang masih berusia 5 tahun. Kondisinya memang anak korban dititipkan tersangka. Namun rumah tersangka, korban anak ini malah disiksa, dipukuli, dikunci di kamar, tak dikasih makan sampai akhirnya mati lemes,"jelas Djuhandani.

"Tersangka pun memastikan anak korban tewas kemudian dibuang ke bawah jembatan Tol,"tambah dia.

 Baca juga : Lerai pengeroyokan, seorang warga NTT Malah Kena Ayunan Kapak

Sementara, pembunuh Sweetha dilakukan pada 7 Maret di sebuah hotel di Semarang. Ia juga membuang mayat Sweetha ke bawah jembatan Tol Semarang KM425.

Pengakuan tersangka ini cocok dengan identitas tengkorak dam serpihan tulang anak yang ditemukan Polisi pada Rabu (16/3) sore.

"Visum sementara identik, ada kecocokan. Sturktur anatominya anak anak dan samam dengan mayat korban Sweeth", ujar Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Sumy Hastry.

Untuk melengkpi penyidikan, pihaknya akan melakukan tes DNA dengan mayat Sweetha dengan keluarganya.

Sepertu diberitakan, pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan mayat perempuan tanpa identitas dibawa jembatan Tol semarang Km 425 pada minggu (13/3).

Untuk mengungkap identitas, Polisi mengunggah sejumlah barang dan pakaian yang melekat pada mayat ke media sosial dan berhasil memancing warga yang kehilangan anggota keluarga.


Join Grub Telegram: Korantalk

iklan