Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Lerai Pengeroyokan, Seorang Warga NTT Malah Kena Ayunan Kapak Anaknya

Zelda
18 Mar 2022, 17:24 WIB Last Updated 2022-03-22T10:19:50Z

 

Korantalk Arnoldus Djami, warga Desa Hoibeti, kecamtan Kot'olin, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibacok anak kandungnya bernama Jermi Arose Djami.

Jermi Arose Djami membacok ayahnya menggunakan sebuah kapak, sehingga mengalami sejumlah luka serius di dahi bagian kanan.

Arnoldus saat itu hendak melerai perkelahian Jermi Arose Djami dengan sekelompok pemuda mabuk.

Kelompok pemuda mabuk ini mengadang Jermi Arose Djami ketik ingin pulang ke rumah. Selain membacok ayahnya, Jeremi Arose Djami juga membacok dua pemuda lain yakni, Ayub Bako dan Ido Fallo.

Ayub Bako mengalami luka robek dn terluka di bagian bahu kiri. Sementara Ido Fallo mengalami luka robek dibagian belakang bahu kanan.

"Dugaan awan bahwa pelaku melakukan aksinya karena hendak membela diri karena dikeroyok oleh para korban.Sementara korban ayah kandungnya pelaku terluka karena hendak melerai aksi pelaku," kata Kapolsek Ki'E, Polres Timor Tengah Selatan, Iptu Sunaryo kepada wartawan, jumat (18/3).

Kejadian bermula saat Jermi Arose Djami bersama Arnoldus Djami dan 20 orang menggunakan truk mengangkut sampai ke pantai Oenikan.

Setelah menambatkan sampan tersebut pelaku kembali dari pantai ke rumah, menggunakan sepeda motor seoranng diri. Sedangkan ayah kandungnya bersama puluhan warga lain pulang bersama truk yang tadinya dipakai untuk mengangkut sampan.

Ketika tiba di loksi kejadian di Lasnati, Desa Hoibeti, Pelaku mendapati korban ayub bako dan ido fallo bersama puluhan rekannya duduk di jalan, sambil mengkonsumsi minuman
keras tradional jenis sopi.

Saat pelaku tiba, Ayub Bako, Ido Fallo dan rekan rekannya berdiri dan menghintaknnya sepeda motor yang dikendarai pelaku. Korban Ayub Bako dan Ido Fallo menganiaya dan mengeroryok pelaku.

Pelaku mengammbilo kapak yang dibawa dan diikat diatas sepeda motor. Secara spontan pelaku melawan balik para korba, saat hendak membacokl korban Ayub Bako, bersamaan truk yang ditumpangi ayah kandung pelaku pun tiba.

Ayah kandung yang mellihat aksi anaknya, segera turun dari truk dan hendak meleraikan perkelahian tersebut, namun malang bagi Arnoldus. Ia terkena bacokan kapak dari anak kandungnya tersebut mengenau dahi bagian kanan sehingga terjatuh.

Pelaku lanjut menganyunkan kapak yang dipegannya ke arah Ayub Bako. Bacokan kapak tepat mengenai pada bahun kiri, hingga Ayub mengalami luka robek.

Pelaku juga membacok korban Ido Fallo tepat mengenai punggung bagian kanan, sehingga mengalami luka serius.

Pasca kejadian trsebut, pelaku melarikan diri sambil diri sambil memegang kapak. Puluhan rekan Ayub Bako dan Ido Fallo mengejar pelaku.

Namun pelaku lolos dan lari ke dalam hutan. Kapak yang di gunakan membacok para korban juga dibawa dan dibuang.

Tengah malam, keluarga dan salah satu anggota limnas, Yohanis Djami mengantar para korban ke Puskesmas Hoibeti untuk dilakukan penanganan medis dan ditangani oleh dokter Vivi Rumalatu.

Warga yang lain melaporkan kejadian ini ke kepala desa hoibeti, Aris eduar nomleni. Kepala desa kemudian melaporkan kejadian ke kapolsek Ki'E.

Iptu Sunaryo bersama enam anggota dan anggota TNI, serda Wensensius F. Rahmat serta Danposramil Kot'olin Pelda Alfonsus Suares turun ke lokasi kejadian.

Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan BAP awal oleh Kanit Reskrim Polses Ki'E.

Menurut Sunaryo, saat ini kondidi para korban para korban sudah sadar usai ditangani tim medis."Anggota piket jaga membuat permintaab visum et Repertum bagi para korban,"tuturnya.

Pelaku menyerahkan diri kepala desa hoibeti dan segera diamnakan oleh aparat kepolisian.

Mantan kanit Reskrim Polsek Alak, Polres Kupang kota ini menyebutkan, pada saat kejadian, para korban dalam keadaan mabuk minuman keras,Kasus penganiayaan sering terjadi di wilayah Koy'olin didominasi dengan sering mabuk, dan sering adanya aksi pemalakan di wilayah jalur pantai selatan,"tutup Sunaryo.

Join Grub Telegram: https://t.me/korantalk_news

iklan