Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Harapan Pelatih Persija di Balik Kartu Merah Syahrian Abimanyu

1 9 2 8
19 Mar 2022, 14:20 WIB Last Updated 2022-03-19T07:20:14Z


- Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, menyayangkan kartu merah yang diterima Syahrian Abimanyu pada laga pekan ke-30 Liga 2021-2022 melawan Borne FC, Kamis (10/3/2022) malam.

Dia  harap kartu merah di Stadion Kapten l Wayan Dipta Gianyar tersebut bisa menjadi media untuk membuat Syahrian Abimanyu semakin matang kedepannya.

pemain yang biasa disapa Abi itu mendapatkan kartu kuning kedua setelah menghentikan pergerakan pemain Borneo FC dengan kasar pada menit ke-71.

Kartu merah sang gelandang ikut menjadi kambing hitam kekalahan 1-2 Persija Jakarta.

Selain pelanggaran tersebut dianggap tidak perlu dilakukan karena pemainyang membawa bola masih sangat jauh dari gawang, merumput dengan 10 pemain sejak menit 71 membuat Macan Kemayoran kesulitan untuk menyamakan kedudukan.

Baca juga:Lagi, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Out Bareng di Liga Champions 

Sudirman tidak memperdebatkan kartu merah yang didapatkan pemainnya.

Dia justru memberikan apresiasi kepada wasit Thoriq Alkatiri yang sudah memimpin pertandinga dengan bagus.

''Ya, saya oikir apa yang disapatkan abi sudah selayaknya, karena wasit telah memimpin (laga) dengan baik,'' ujar pelati yang biasa disapa coach Jendral tersebut.

justru, sang pelatih ingin supaya kartu merah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain Persija, terkhusus Syahrian Abimanyu sendiri.

Ia berharap timnya dapat lebih baik dalam mengontrol emosi dan bijak dalam membuat keputusan di dalam lapangan.

Saya pikir pengelaman-pengalaman ini akan menjadi pelajaran bagi kami semua,'' selanjutnya.

Baca juga: Perlukah menunggu untuk berhubungan intim setelah melahirkan? 

"Tentu bagi para pemain agar kedepannya bisa lebih baik lagi dan membuat peluang-peluang yang ada di pertandingan,'' ujar berkacamata tersebut.

Terlepas dari kartu merah tersebut, Sudirman mengakui permainan Persija Jakarta memang kurang maksimal.

Tim punya banyak kesempatan tapi kurang ketajaman san keyakina pada penyelesaian akhir. ini menjadi evaluasi besar bagi tim untuk menatap sisa kompetesi,

"Pertandingan tidi berjalan dengan baik sebenarnya, kami punya banyak peluang di babak pertama dan kedua. Sayang, peluang-peluang emas itu tidak dikonversikan menjadi gol," pungkasnya.

iklan