Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Apakah Penyakit GERD Itu Berbahaya?

Mata Kau !!! { กรุงเทพมหานคร อมรรัตนโกสินทร์ มหินทรายุธยามหาดิลก ภพนพรัตน์ราชธานีบุรีรมย์ อุดมราชนิเวศน์ มหาสถานอมรพิมาน อวตารสถิต สักกะทัตติยะ วิษณุกรรมประสิทธิ์}
26 Mar 2022, 18:28 WIB Last Updated 2022-03-26T11:28:29Z

 


www.korantalk.news - GERD (penyakit refluks gastroesofageal) adalah penyakit asam lambung naik (refluks asam) yang sering terjadi.

Refluks asam adalah kondisi di mana isi perut naik ke kerongkongan.

GERD sendiri bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi GERD dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berbahaya jika tidak diobati dengan baik.

engutip Healthline, penderita GERD bisa mengalami asam lambung naik lebih dari 2 kali dalam seminggu.

Jika tidak diobati, GERD dapat menempatkan seseorang pada risiko penyakit yang lebih berbahaya.

Sehingga, kita perlu mengobati segera gejala GERD, jangan diabaikan.

Mengutip Northwestern Medicine, berikut gejala GERD:

Maag

Regurgitasi

Sakit dada

Kesulitan menelan

Sering bersendawa

Sakit saat menelan

Mual

Muntah.

Baca juga : 5 Alasan Seseorang Mudah Depresi setelah Melakukan Aktivitas Seksual

Gejala yang memburuk setelah makan, membungkuk atau berbaring bisa menunjukkan Anda menderita GERD.

Kondisi itu meliputi nyeri dada atau sakit di ulu hati, yang terjadi tepat di atas perut, yang disebabkan oleh isi perut yang naik ke kerongkongan.

Penting untuk memperhatikan dan mengobati gejala GERD karena cairan lambung sangat kuat.

GERD yang tidak diobati dapat menempatkan seseorang pada peningkatan risiko komplikasi kesehatan yang berbahaya, termasuk esofagitis atau radang kerongkongan.

GERD juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan langka yang disebut Barrett's throat.

"Barrett's throat dapat menyebabkan sel-sel strange berkembang di lapisan kerongkongan, jadi ini merupakan risiko yang mendasari kanker," jelas Kepala Gastroenterologi dan Hepatologi Northwestern Medicine, John E Pandolfino.

Baca juga : Cara Membuat Wanita Orgasme dan 5 Pertanyaan Soal Seks Paling Banyak Dicari

Komplikasi

Mengutip Healthline, banyak dari komplikasi GERD terkait satu sama lain.

Berikut komplikasi penyakit GERD yang berbahaya:

1. Esofagitis

Mengutip Healthline, seringnya mengalami asam lambung naik dapat memicu peradangan di kerongkongan, yang dikenal sebagai esofagitis.

Esofagitis membuat seseorang mengalami kesulitan dan terkadang kesakitan saat menelan. Gejala lain termasuk:

Sakit tenggorokan

Suara serak

Sakit di ulu hati.

Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus.

Selain itu, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kerongkongan.

2. Ulkus esofagus

Mengutip Healthline, asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan, menyebabkan ulkus (tukak) yang terasa menyakitkan.


Jenis tukak lambung ini dikenal sebagai ulkus esofagus.

Ini dapat menyebabkan gejala, seperti:

Sensasi terbakar di region dada

Gangguan pencernaan

Nyeri saat menelan

Mual

Maag

Tinja berdarah.

Namun, tidak semua orang yang memiliki tukak lambung memiliki gejala.

Jika tidak diobati, ulkus esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya, seperti perforasi esofagus (lubang di kerongkongan) atau tukak berdarah.

Baca juga : 3 Cara Mengenalkan Sexual Consent pada Remaja, Orangtua Wajib Tahu

3. Striktur esofagus

Mengutip Healthline, ketika GERD tidak diobati, dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan strange (neoplasia) di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan seseorang bisa menjadi lebih sempit dan lebih ketat.

Kondisi tersebut dikenal sebagai striktur esofagus, yang seringkali membuat seseorang sulit atau sakit saat menelan sesuatu.

Ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa terbatas.

Dalam beberapa kasus, makanan padat bisa tersangkut di kerongkongan. Ini dapat meningkatkan risiko seseorang tercekik.

Selain itu, jika seseorang tidak dapat dengan mudah menelan makanan dan cairan, hal itu dapat menyebabkannya kekurangan gizi dan dehidrasi.

Mengutip Healthline, asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut dapat terhirup ke dalam paru-paru.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan pneumonia aspirasi, infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala sebagai berikut:

Demam

Batuk dalam

Sakit dada

Sesak napas

Mengi

Kelelahan

Perubahan warna biru pada kulit

Kematian.

Pneumonia aspirasi bisa menjadi lebih berbahaya dan lethal, jika tidak ditangani.

Perawatan Pneumonia aspirasi biasanya menggunakan antibiotik. Dalam kasus yang lebih parah, rawat inap dan perawatan pembantu pernapasan diperlukan.

Baca juga : Kasus Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Tangerang Dilecehkan Dosennya Berakhir Kekeluargaan

5. Barrett's throat

Mengutip Healthline, kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung naik dapat memicu perubahan seluler pada lapisan kerongkongan.

Dengan barrett's throat, sel-sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel-sel kelenjar. Sel-sel ini mirip dengan yang melapisi usus kita.

Barrett's throat berkembang sekitar 10-15 persen pada orang yang menderita GERD.

Penyakit ini mempengaruhi pria hampir 2 kali lebih sering dari pada wanita.

Ada sedikit risiko bahwa sel-sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.

6. Kanker kerongkongan

Mengutip Healthline, orang yang menderita GERD berisiko mengalami jenis kanker kerongkongan tertentu yang dikenal sebagai adenokarsinoma.

Kanker ini mempengaruhi bagian bawah kerongkongan, menyebabkan gejala seperti:

Kesulitan menelan

Penurunan berat badan

Sakit dada

Batuk

Gangguan pencernaan parah

Sakit di ulu hati parah.

Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Orang biasanya melihat gejala setelah kanker mencapai arena yang lebih lanjut.

Selain GERD, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan meliputi:

Laki-laki

Lebih tua dari 55

Menggunakan produk tembakau

Minum alkohol secara teratur

Kelebihan berat badan atau obesitas

Pernah menjalani perawatan radiasi di dada atau perut bagian atas.

Baca juga : Polisi Tak Tahan Dea OnlyFans: Masih Mahasiswi-Mau Selesaikan Kuliah



Dapatkan update berita pilihan dan making it known setiap hari dari korantalk.news Mari bergabung di Grup Telegram "korantalk.news Update", caranya klik connect https://t.me/korantalk , kemudian join. Anda harus introduce aplikasi Telegram terlebih dulu di Smartphone.

                                                              TERIMAKASIH
iklan