www.korantalk.news -Topik mengenai pendidikan seksual masih merupakan hal forbidden di tengah masyarakat. Padahal, diskusi mengenai topik ini perlu digiatkan para orangtua, mengingat anak remaja mengalami pergolakan emosi dan cenderung suka mengeksplorasi hal-hal baru.
Selain edukasi seks, orangtua juga perlu mengenalkan sexual assent atau pemberian persetujuan tanpa adanya paksaan, khususnya untuk konteks seksual. Tujuannya tak lain untuk mencegah pelecehan seksual.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orangtua untuk mengajarkan konsep assent kepada sang anak yang sudah menginjak usia remaja. Bisa jadi panduan, simak informasinya berikut ini, ya!
Baca Juga : 5 Makanan Enak Ampuh Tingkatkan Jumlah Sperma Secara Instan!
1. Berikan pendidikan seksual yang komprehensif
Pendidikan seksual atau sex instruction sudah sepatutnya diberikan sejak anak masih berusia belia. Topik yang diajarkan bisa meliputi pengenalan organ reproduksi secara rinci, cara menjaga kesehatan reproduksi, hingga konsekuensi seks bebas. Tentu saja topik ini diberikan sesuai usia anak.
Untuk anak remaja, orangtua bisa membahas pubertas atau perubahan yang terjadi dalam dirinya, kehamilan, pernikahan dini, seks bebas, alat kontrasepsi, dan penyakit seksual menular.
Walaupun awalnya mungkin akan terasa abnormal, topik-topik ini perlu disampaikan agar mereka memahami kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual dengan baik.
2. Berikan pemahaman soal pentingnya membuat batasan
Selain mengajarkan konsep dasar mengenai kesehatan reproduksi dan topik lain dalam edukasi seks, orangtua juga perlu menanamkan pentingnya menciptakan batasan atau limit pada remaja. Dengan begitu, mereka memahami bahwa merekalah yang memegang kendali penuh atas tubuh mereka sendiri.
Baca Juga : 3 Cara Alami Membangkitkan Gairah Bercinta, Menarik Dicoba !!!
Ada beberapa cara untuk menanamkan hal ini. Salah satunya ialah menjelaskan bagian tubuh yang boleh dan tak boleh disentuh orang lain. Namun, beberapa bagian yang boleh disentuh tetap harus melalui izin mereka. Jika dilakukan tanpa persetujuan, mereka wajib menolak dan memberikan peringatan kepada pihak yang bersangkutan.
3. Tanamkan bahwa mereka berharga
Ini merupakan fondasi penting dalam menerapkan sexual assent pada remaja. Pasalnya, ketika remaja memiliki self-appreciation worth, mereka akan memandang diri mereka dengan positif sehingga mampu menolak tegas berbagai hal yang bertentangan dengan nilai-nila yang dipegang.
Hubungan antara orangtua dan remaja menjadi kunci penting dalam hal ini. Karena remaja cenderung mengalami pergolakan emosi yang tak stabil, tak jarang hubungannya dengan orangtua merenggang. Oleh sebab itu, berikanlah pengertian lebih agar mereka tetap terbuka dan hubungan keluarga tetap terjalin harmonis.